Welcome...Selamat Datang...

Padi organik petani hasil pendampingan kami

Padi Rojolele organik

Rabu, 30 Oktober 2013

Kanvas Asmara Kita

kutatap mesra kanvas asmara kita ada goresan indah yang tertunda kini kau hadirkan lagi warna cinta untuk ciptakan lukisan paduan asa terucap janji tuk terus warnai hari saling melengkapi niatan suci hati leburkan hasrat kita satukan naluri tak jeri meski harus sulit dihadapi kan kugenggam erat tulus cintamu lalui hari indah selalu bersamamu inginku senantiasa bahagiakanmu lupakan masa lalu kita yang semu tak ingin lagi kanvas sepi tiada arti mesti kita warnai...

Selasa, 22 Oktober 2013

Antara

ada desir kagum hangat mengalir manakala kita saling menyapa mesra jumpa pertama di dunia maya terukir pendarkan aura cinta antara kita dirimu dan diriku diantara rentang ruang menggapai celah kita tuk meraih asa bergandeng tangan kita dalam bayang meniti ketulusan seberang jurang beda kian mekar putik asmara dua hati terbasahi embun gairah bening lembut kumbang dan kembang memadu janji suatu saat nanti rindu bersambut tapi kasih masih terbesit rasa takut saat...

Senin, 21 Oktober 2013

Jokowi bukan Pemimpin yang Istimewa

Faktanya memang begitu.  Perilaku kepemimpinan Jokowi sebagai pemimpin masyarakat yang dipilih rakyat memang tidak istimewa. Semua yang dijalankan olehnya selama ini biasa saja. Pemimpin masyarakat memang harus sepenuhnya melayani rakyat, memberi teladan, mengantisipasi permasalahan, tertib, disiplin, jujur, penuh pengorbanan dan berbelarasa. Berbelarasa artinya terlibat dalam suka dan duka rakyatnya. Mengabdi kepada rakyat yang telah memilihnya sebagai pemimpin. Jokowi dalam memimpin...

Minggu, 20 Oktober 2013

Senandung Dua Hati

padang ilalang padamu aku merayu dimana jalan kau bentang tunjukkan pada hati yang pilu rumput bergoyang ijinkan aku  tuk merajuk ungkapkan rindu yang mengiang serta setangkup mimpi ingin kupeluk bunga indah berkembang sudikah kau sampaikan getaran jiwaku pada hati di seberang bayang-bayang tawarkan cinta semanis madu burung-burung yang bernyanyi dendangkan smaraku nan merindu mengalun merdu syahdu di ruang hati bergema selalu di lubuk kalbu duhai...

Makan Siang Bersama Jokowi

Diplomasi, membicarakan bisnis, politik atau menjelaskan suatu kebijakan dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik secara formal maupun informal. Diplomasi politik biasanya lebih banyak dilakukan secara formal namun di era Orde Baru, presiden Soeharto sering juga menggunakan cara informal dengan mengajak tamunya di Tapos sambil melihat-lihat ternaknya. Soeharto juga biasa mengumpulkan para kepala daerah di Tapos untuk memberi pengarahan tentang kebijakan pemerintah waktu itu. Selain contoh tadi perbincangan juga bisa dilakukan sambil bermain...

Sabtu, 19 Oktober 2013

Politisi Busuk

mulutnya bau bangkai mengumbar komentar ngawur asal njeplak tak pakai otak sok paling benar tanpa dasar kejar ambisi demi korupsi tingkah polah selalu serakah maling teriak maling rela menjilat  demi  jadi pejabat menindas rakyat kian kesrakat dahi mengkilat perilaku bejat mengumbar kepuasan syahwat demi nafsu tak kenal malu tak jemu harta terus diburu kepalsuan tuk raih tahta semu pelihara wanita untuk dimadu lawan politik dihancurkan licik tak perlu...

Jokowi Penyebab Kebakaran 1000 Rumah

Menarik, pernyataan  Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR Nurhayati Ali Assegaf  yang menilai, belum ada keberhasilan yang dicapai oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi dalam membenahi ibukota. Dia bahkan menyinggung terjadinya kebakaran sekitar 1.000 rumah di wilayah Kelapa Gading menjelang satu tahun kepemimpinan Jokowi dan wakilnya Basuki Tjahaja Purnama. Menurut dia kebakaran tersebut sebagai bentuk keteledoran pengelola kota ini, demikian seperti diberitakan oleh Kompas.com, Sabtu 19 Oktober 2013. Pernyataan Nurhayati...

Kegelisahan Kita

gelisah menyambut hadirmu dinda namun bahagia jua saat bisa padu jumpa kala pertama kita saling menggenggam kagumku akan anggun sikapmu kelembutanmu kian kuatkan indahmu sederhana tutur katamu namun sendu kutangkap kegundahan di tatap matamu meski ingin kau sembunyikan kucoba hangatkan hatimu tuk hapus keresahanmu kau ungkap kegamanganmu dirimu yang terbelenggu mengapa kau ragu kebahagiaan itu juga milikmu mesti kau raih dalam hidupmu jangan kau tutup...

Jumat, 18 Oktober 2013

Para Pembenci Jokowi

Setahun melaksanakan tugas sebagai Gubernur DKI prestasi Jokowi dan Ahok sungguh dahsyat. Hampir semua masyarakat, khususnya warga DKI, puas dengan kepemimpinan Jokowi-Ahok. Hal ini bisa kita lihat dari hasil survei yang menunjukkan  angka kepuasan hingga 87,5 persen. Sungguh prestasi yang luar biasa. Hampir seluruh warga puas terhadap kepemimpinan mereka. Memang masih ada para pembenci Jokowi.  Mereka adalah para koruptor,  para pejabat serakah yang  hanya mementingkan diri sendiri. Mereka yang tidak menginginkan negeri...

Kamis, 17 Oktober 2013

Padam

tak mampu lagi hadir kata-kata indah tak mungkin kini terjalin syair madah semenjak kau kian coba menjauhiku serasa sirna tuk tuliskan nyanyi jiwaku tunas  itu perlahan merunduk kering seiring dengan gairah yang kian gering keindahan itu telah berganti nestapa hangat asmara beralih kebekuan  rasa tiada lagi yang dinanti akan bersemi hanya gugur daun kian miriskan hati waktu berlalu dan aku terpekur diam terkapar dan pasti asaku kian padam *** Solo,...

Minggu, 13 Oktober 2013

Sayap Patah

pedih mengiris kedalaman hati tanpamu disisi mendampingi sumbang terasa nyanyian diri karena  dikau juwita tak di sini gamang hadapi hari tanpamu serasa timpang langkah hidupku tak ingin dinda niat kan berlalu tegakan diriku tersayat sembilu jangan tinggalkan aku kian sedih terhimpit gulana nyeri merintih pintaku tak terjadi kasih tersisih tertutup gelap hati yang berdalih ingin kuarungi  langit biru cerah tempuh rentang kita nan terarah namun  nyata...

Sabtu, 12 Oktober 2013

di sini aku

di sini aku dalam sepi merindumu kutatap langit malam tiada berbintang berharap hadirkan  bayangmu memelukku hanya angin malam menerpa sepoi dingin hembus atis diriku terkungkung sunyi di sini aku bersenandung lirih sendu tembang cinta yang selalu kita dendang serasa dirimu menggenggam erat tanganku namun semua hanyalah khayalku ingin nyata hanya kesendirianku sepi di sini aku goreskan syair syahdu tentang asmara kita penuh kembang semerbak mewangi selimuti ruang...

Eyang Puteri

eyang puteri … rambutmu telah memutih jangan paksa diri untuk meraih tak mungkin memimpin dengan tertatih eyang puteri … pandangmu telah memudar mestinya tak layak kuasa kau kejar beri kesempatan yang muda untuk belajar eyang puteri ….. badanmu kian membungkuk atur partai tak cukup mengangguk apalagi menghadapi para politisi busuk eyang puteri … yuswamu tak muda lagi tak pantas lagi engkau kejar ambisi untuk terus ingin menguasai  negeri ini eyang...

Kenangan Malam Biru

selalu terbayang jumpa kita di kota tua bergandeng tangan kita nikmati tradisi nuansa sakral hangatkan asmara kita satukan mimpi indah kita nyata pasti gairah kita dalam dingin malam syahdu berkawan langit cerah taburan bintang dekapan rasa menghebat rindu menyatu tuntaskan hasrat yang lama terkekang dalam wangi nuansa peraduan jingga berpagut kita mengeja syair indah cinta tautkan hati rekatkan gejolak purba kita berpeluh indah menggapai puncak asa waktu berlalu...

Jokowi Menggairahkan Pemilu 2014

Elektabilitas Jokowi yang semakin meroket menunjukkan betapa besarnya harapan masyarakat terhadap tokoh ini. Menunjukkan pula kerinduan rakyat negeri ini akan seorang pemimpin yang bisa memahami mereka. Diprediksi bahwa pemilu 2014 akan terasa menggairahkan apabila Jokowi bersedia dicapreskan. Dicapreskan bukan mencapreskan karena Jokowi tidak pernah mengungkapkan keinginan untuk menjadi presiden tapi suara rakyat yang terus mengarah ke dia untuk bersedia menjadi presiden. Situasi ini tentu akan berbeda dengan pemilu-pemilu sebelumnya. Diperkirakan...

Jumat, 11 Oktober 2013

Jakarta Tidak di Pulau Jawa

Sudah lama sebenarnya uneg-uneg ini ingin saya ungkapkan tetapi tertunda, namun pada sore ini akhirnya saya tuliskan karena terpacu oleh satu artikel di Kompasiana. Artikel yang berisi harapan agar pemerintah membangun jalan Jakarta ke Jawa agar setiap kali melakukan perjalanan mudik menjadi lancar. Saya merasa risih dengan penyebutan Jawa tersebut. Dalam konteks artikel tadi Jawa yang dimaksud adalah Jawa Tengah.  Mengapa menyebut wilayah Jawa Tengah dengan Jawa saja? Hal ini sering juga saya dengar dari orang-orang di Jakarta kalau menyebut...

Senja Jingga Sendu

terhempaskan diri pada kehampaan hati indah mentari pagi berlalu sepi tanpa arti hari-hari suram kulalui penuh kelu sendiri tiada merdu sapa manismu hangatkan diri kicau burung tak mampu hibur sunyi hatiku yang kuharap hadirmu tuk padukan smaraku abaikan kata mereka tentang engkau dan aku hanya kita yang mampu maknai cinta kita satu terik surya merayap menggapai puncak hari harapku tak keringkan cinta yang mulai semi ingin terus kubasahi dengan sejuk bening hati agar...

Kamis, 10 Oktober 2013

Insomnia

suara jengkerik menghiasi sepi malam hatiku sunyi menghitung waktu tanpa arti bayangan saat indah bersamamu melintas dalam tarian asmara penuh pesona kala itu berpagut kita  merenda nafas padukan hasrat tersenggal dalam gairah yang membuncah kini semuanya hanyalah ibarat kisah fiksi yang berlalu tinggalkan nyeri di lubuk hati tatkala cinta suci dinodai dengan prasangka karena satu mulut beracun menebar dusta menutup ruang hati dengan iri dan dengki menghancurkan...

Selasa, 08 Oktober 2013

Kutulis Puisi Cinta

kutulis saja deretan kata indah sarat makna berbagi bahagia bagi yang menginginkannya tiada maksud untuk mengumbar pesona diri karena aku adalah aku yang tiada punya arti bagiku menulis puisi cinta adalah kebutuhan untuk berbagi keindahan bukan kebencian salahkah kalau aku hanya ingin berbagi cinta karena cinta menghangatkan alam semesta puisi cinta yang aku tulis pasti ungkapan hati maksudku hanya menghibur yang gundah diri aku memilih untuk ungkap segala yang indah menikmati...

Senin, 07 Oktober 2013

Angkatan Parang

sesumbar kejujuran sesaat jabatan didapatkan sumpah dengan kitab suci hanya sekilas awalan kala kekuasaan diraih pun menjadi kesetanan segala cara dihalalkan menumpuk kekayaan relasi dengan Tuhan hanya sekedar formalitas yang penting terlihat sebagai manusia pantas meski perilaku nyata penuh tipu muslihat culas demi memenuhi nafsu hewani tak kenal puas kesabaran rakyat jelata pasti ada batasnya jua kemiskinan semestinya tak harus terus mendera bila keadilan diterapkan di negeri ini senyatanya pasti makmur terasakan ke hidup rakyat ...

Yang Penting Jokowi

Popularitas Jokowi semakin meroket. Lembaga survey maupun jajak pendapat manapun selalu membuktikan keunggulannya sebagai tokoh yang paling populer sebagai capres pada 2014. Para tokoh lain yang sudah dengan terang-terangan mencapreskan diri maupun dicapreskan jauh tertinggal popularitasnya. Padahal Jokowi belum pernah menyatakan mau dicapreskan apalagi menyapreskan diri sendiri. Dalam lingkup pemberitaan atau tuilisan Kompasiana sendiri, kita juga bisa mengukur popularitas tokoh fenomenal ini. Tulisan yang dimuat di Kompasiana akan banyak...

Minggu, 06 Oktober 2013

Pohon Penuh Benalu

Mencermati situasi negeri ini rasanya tak hanya memalukan tapi sudah sangat mencemaskan sekaligus mengerikan. Negeri yang semakin berantakan karena dikelola oleh para koruptor serakah tanpa lagi punya nurani. Ibarat sebuah pohon, negeri ini sudah menjadi pohon yang penuh benalu, sehingga tak tampak lagi pohon aslinya. Seluruh dahan, cabang dan rantingnya telah ditempeli benalu. Tak tampak lagi jenis pohon aslinya. Seluruh bagian telah dipenuhi tumbuhan parasit ini dan yang lebih dahsyat benalunya berwarna-warni, ada benalu hijau, biru, merah, kuning,...

Meniti Pelangi Cinta

sapamu kembali hadir merdu awali hari menyejukkan kemarau rasaku kala dini hapuskan semua  yang merisaukan hati tembang cinta lembut sendu menghiasi simponi kedamaian merasuki kerinduan alunan nada asmara semaikan keindahan membasuh gundah usang kian tersucikan kemilau cahaya niscaya pendar ketulusan sepoi irama alam membelai rindu dendam halus sentuh kalbu laksana belai manikam berpagut hasrat kita dalam indah semayam lupakan masa lalu singkirkan tatkala kelam hangat...

Sabtu, 05 Oktober 2013

Berlalu dalam Sunyi

malam terasa sepi mengurung diriku menerawang anganku pada hadirmu namun hanya ada ruang kosong di hati kian terasa nyeri perihku  menggayuti haruskah hari-hari indah jadi menyiksa karena tak ada lagi sapamu yang teduh semenjak engkau berusaha menjauh salahkah aku yang amat mencintaimu mengapa harus aku miliki perasaan ini kalau hanya akan berujung kepedihan kehampaan kembali hempaskan jiwa tak berdaya dalam hari-hari tanpa arti malam serasa tak beranjak menjadi...

Jumat, 04 Oktober 2013

Suffix –ist dan Akhiran –i/wi

Beberapa hari yang lalu terjadi perdebatan yang cukup sengit di Kompasiana terkait dengan artikel saudara Sutomo Paguci yang berjudul Mana Ada Islamis Dukung Jokowi. Perdebatan terjadi terkait dengan penyebutan atau penggunaan kata islamis. Dalam kesempatan kali ini saya tidak akan mencampuri perdebatan yang terjadi antara saudara Sutomo Paguci dengan penentangnya karena itu adalah wilayah politik dan agama yang sangat sensitif di negara ini. Saya akan membahas aspek bahasanya atau lebih...

Pagar Makan Tanaman

kian miris hati melihat situasi negeri ini keserakahan dipertontonkan tanpa risi tak ada jeri pejabat melakukan korupsi meski dari kanan kiri terus dicaci maki rakyat telah sandarkan harap padamu untuk menjaga tegak hukum kita selalu namun ternyata tak punya malu dirimu kau embat juga uang yang bukan hakmu begitu rakusnya engkau dengan nafsumu nyata tak sedikit uang rakyat untuk gajimu gemerlap duniawi  butakan mata hatimu kau pelihara selalu perilaku laknat iblismu kepada siapa lagi rakyat tumpukan harapan manakala penjaga...

Terima Kasih untuk Elex Media Komputindo dan Kompasiana

Dalam kesempatan tulisan saya kali ini perkenankanlah pertama saya meminta maaf kepada Elex Media Komputindo (EMK) dan Kompasiana karena telah membuat tulisan satire yang keras “Dahsyat! Tulisanku tentang Jokowi Dihargai 155.000 Rupiah”. Tidak ada maksud buruk saya dalam menulis artikel itu, semua hanya karena kecintaan saya kepada EMK dan Kompasiana. Saya tidak ingin EMK sebagai penerbit besar dan Kompasiana sebagai satu-satunya media warga paling terkemuka terkesan melecehkan karya...

Kamis, 03 Oktober 2013

Jumpa Kedua

kusibak kemilau rikma indahmu bergetar hatiku ada kelembutan terpancar pada wajah teduhmu jumpa kedua kita semakin kuatkan kerinduan asa gairah memenuhi dekap erat hangatkan cinta kita kukecup keningmu lembut kurasakan debar kalbu ketulusanmu mengalir  yakinkan kita mesti berpadu meski sadari kebersamaan ini memang tak mudah namun kebahagiaan kita pasti bukan hal yang salah kukulum hangat bibir ranum indah merekah basah tak ingin saat kita berlalu sepi tanpa cumbuan...

Page 1 of 1042123Next