engkau datang dari langit dalam atau keluar dari jurang
oh keindahan... tatapanmu, neraka dan ilahi
bingung mencurahkan manfaat dan kejahatan
dan untuk itu engkau dapat dibandingkan dengan anggur
engkau mengandung di matamu matahari terbenam dan fajar
engkau menyebarkan parfum seperti malam yang penuh badai
ciumanmu adalah ramuan dan mulutmu adalah bejana
yang menjadikan pahlawan pengecut dan anak pemberani
engkau keluar dari jurang hitam atau turun dari bintang-bintang
takdir terpesona mengikuti gaunmu seperti anjing
engkau menabur sukacita dan bencana sembarangan
dan engkau mengatur segalanya dan tidak menjawab apa-apa
engkau berjalan di atas orang mati, kecantikan, engkau tertawakan
dari perhiasanmu, horor tidak kalah menawan
dan pembunuhan, di antara pesona tersayangmu
di perutmu yang bangga menari dengan penuh kasih
cahaya fana yang terpesona terbang ke arahmu, laksana lilin
berderak, menyala-nyala dan berkata: mari kita memberkati obor ini
kekasih yang terengah-engah membungkuk karena kecantikannya
tampak seperti orang sekarat membelai makamnya
apakah engkau datang dari surga atau neraka, tidak masalah
oh kecantikan ... monster besar, menakutkan, dan cerdik
jika matamu, senyummu, kakimu, bukakan pintu untukku
tentang ketakterbatasan yang kucintai dan belum pernah kuketahui
setan atau Tuhan, apa bedanya? malaikat atau putri duyung
apa bedanya? jika engkau kembali, peri dengan mata beludru
irama, wewangian, cahaya, oh ... satu-satunya ratuku
alam semesta kurang mengerikan dan momennya tak terlalu berat
***
Solo, Senin, 14 Februari 2022. 7:48 pm
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
image: Saatchi Art
0 comments:
Posting Komentar