kesepian ini terasa abadi selalu
tatkala kusadari tiada belahan jiwaku
ramah pagi mestinya terasa lembut
namun hampa serasa hasrat tiada bersambut
kemarau siang pun kian terasa kerontang
karena hanya kesendirian dalam lengang
rona senja mestinya terasa romantis
namun kesunyian nyata mengiris
malam pun berlalu tanpa arti
hanya lamunan asmara mencipta mimpi
di manakah hatimu tertambat
hingga sapaku seakan tiada memikat
tak pernah bosan aku kirimkan pesan
lewat untai indah kata ungkapan perasaan
kekaguman ini senantiasa mengusik diri
akan paras ayumu yang menawan hati
banyak kembang wangi memesona
namun hanya pesonamu yang aku damba
pasti tak sedikit kumbang ingin menyuntingmu
harapku engkau dengar tembang rinduku
andai asaku tiada mampu menyentuh
ijinkan puisi-puisi cintaku berlabuh
***
Solo, Selasa, 18 September 2018. 9:45 am
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: Rapid River Magazine
0 comments:
Posting Komentar