kutuliskan syair lugas ini untuk adinda
tatkala diri terkungkung rindu nan meraja
bayang mungil parasmu selalu menggoda
menelikung lamunan dalam gundah gulana
sapa ramahmu membius bisikan nurani
sadarku akan bentang tinggi pemisah diri
andai kumampu menembus sekat kodrati
mungkinkah kusentuh tuk menggapai naluri
semilir bayu kemarau membelai manismu
laksana rusa muda ayun langkah manjamu
bercengkerama di rindang taman memadu
tak lepas mata arahkan pandang kagumku
ingin kupersembahkan madah kudus cinta
sebagai ungkapan gejolak rasa yang bergelora
meski tiada pantas aku mengais remah mesra
dambaku tuk lantunkan tembang bersahaja
bila engkau berkenan untuk memadu dendang
biarlah kisah indah ini tersimpan dalam kenang
***
Solo, Rabu, 24 Oktober 2018. 7:07 pm
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: jeihan sukmantoro
0 comments:
Posting Komentar