Orang tua dapat memainkan peran penting dalam mengajari anak-anak mereka keterampilan mengatasi masalah yang sehat.
Poin-Poin Penting
- Laporan terbaru menunjukkan bahwa pembatasan terkait pandemi COVID dapat meningkatkan kesepian, kecemasan, dan depresi pada anak-anak.
- Orang tua dan pengasuh dapat memulai percakapan tentang kesehatan mental dengan anak-anak mereka, menghindari panik, dan cenderung kesehatan emosional mereka sendiri.
- Keterampilan mengatasi termasuk menyusun kembali pikiran berbahaya, melakukan aktivitas yang bermakna, dan melatih kesadaran.
Saya khawatir dengan laporan baru-baru ini tentang bagaimana pembatasan terkait pandemi COVID memengaruhi kesehatan mental anak-anak, baik sebagai psikolog maupun sebagai orang tua dari anak-anak. Laporan ini bahkan lebih meresahkan mengingat penelitian tentang faktor risiko kondisi seperti kecemasan dan depresi.
Risiko mengembangkan kondisi kejiwaan meningkat tajam bagi kaum muda yang mengalami isolasi sosial antara usia lima dan sebelas tahun — yang menggambarkan hampir setiap anak dalam kelompok usia ini selama beberapa bulan terakhir. Risiko tambahan datang dari mengalami kesulitan emosional selama tahun-tahun sekolah dasar, yang kemungkinan termasuk banyak anak yang telah berurusan dengan dampak penutupan COVID.
Apa yang Dapat Dilakukan Orang Tua?
1. Jangan Panik
Pertama, tidak perlu panik. Saya tahu itu menakutkan membayangkan anak-anak kita berjuang melalui kecemasan atau depresi. Tetapi kita bisa menjaga keseimbangan kita meski kita menganggap serius risiko ini. Anak-anak benar-benar tangguh, dan tantangan apa pun adalah peluang untuk tumbuh lebih kuat dan mengembangkan keterampilan mengatasi masalah dengan lebih baik.
Sebenarnya, sebagian besar anak kita — lebih dari empat dari lima — akan mengalami kondisi kejiwaan pada suatu saat dalam hidup mereka, berdasarkan studi epidemiologi psikiatri yang paling kuat. Itu tidak berarti mereka tidak bisa memiliki kehidupan yang kaya dan bermanfaat. Saya telah melihat buktinya pada pria dan wanita yang tak terhitung jumlahnya yang pernah saya amati, dan juga melalui pengalaman depresi berat saya sendiri.
2. Buka Percakapan
Para ibu, ayah, dan pengasuh lainnya dapat memainkan peran yang sangat berharga dalam berbicara secara terbuka tentang pentingnya kesehatan mental dan emosional. Melalui teladan kita, kita dapat menunjukkan kepada anak-anak kita bahwa tidak apa-apa untuk jujur tentang perjuangan kita.
3. Jaga Kesehatan Mental dan Emosional Anda Sendiri
Kita juga bisa mencontohkan perawatan diri yang sehat selama ini. Studi yang disebutkan di atas menemukan bahwa memiliki kerabat dekat dengan kondisi kejiwaan meningkatkan risiko masalah kesehatan mental di kemudian hari di kalangan anak muda. Ada banyak faktor yang terlibat — seperti memiliki gen yang serupa — tetapi merawat kesehatan mental kita sendiri tidak hanya baik untuk kita tetapi juga untuk anak-anak kita dan orang yang kita cintai lainnya.
4. Dorong Kebiasaan Sehat untuk Pikiran, Tubuh, dan Jiwa
Orang tua memainkan peran penting dalam mendukung kesehatan mental anak-anak mereka. The National Organization of School Psychologists menggarisbawahi peran yang dapat dimainkan orang tua selama ini. Studi penelitian telah menunjukkan bahwa tiga keterampilan — disingkat Berpikir, Bertindak, dan Hadir — terutama penting untuk kesejahteraan anak-anak dan orang dewasa. (Praktik di bawah ini diadaptasi dari The CBT Deck for Kids & Teens.)
Latihan untuk Dicoba
Berpikir
Tidak semua yang dikatakan pikiran kita itu benar. Waspadai klaim palsu, seperti "Tidak ada yang menyukai Anda" atau "Anda akan gagal". Kita sering salah mengira pikiran ini sebagai kenyataan, meskipun tidak ada fakta yang mendukungnya.
Latihan: Seberapa Buruk Jadinya ?: Kadang otak kita mengatakan sesuatu yang 'benar-benar buruk' akan terjadi. Tetapi kenyataannya adalah bahwa biasanya tidak akan seburuk yang kita takuti. Itu hanya akan menjadi tantangan yang bisa kita tangani. Jadi jika Anda mengkhawatirkan sesuatu hari ini, bayangkan diri Anda mengurus apa pun itu. Ingatlah bahwa Anda dibangun untuk memecahkan masalah.
Bertindak
Ada banyak cara untuk menjaga diri selama pandemi, seperti keluar rumah dan bertemu teman sebanyak mungkin (dengan tindakan pencegahan yang tepat). Temukan cara untuk melakukan aktivitas yang memberi kehidupan setiap hari, termasuk aktivitas kehidupan sehari-hari. Keakraban ritual sederhana seperti mandi dan melakukan pekerjaan rumah dapat memberikan landasan dan jaminan.
Latihan: Habiskan Waktu di Luar: Tubuh dan pikiran kita secara alami rileks ketika kita terhubung dengan alam. Carilah cara untuk berada di luar hari ini, seperti bermain di halaman Anda, pergi ke taman, atau piknik. Gunakan indra Anda untuk memahami apa yang ada di sekitar Anda. Lihat langit. Cium udara. Rasakan kaki Anda di tanah. Dengarkan burung. Perhatikan bagaimana rasanya berada di alam.
Hadir
Mempraktikkan perhatian diketahui dapat mengurangi stres dan membantu mengelola kecemasan atau depresi. Latihan mindfulness dapat mencakup meditasi, tetapi ada banyak cara untuk terlibat secara mindful dalam hidup kita. Kuncinya adalah membawa kesadaran ke momen ini, saat kita menjatuhkan penilaian kita sebagai "baik" atau "buruk." Dapatkan kembali perhatian Anda dari masa lalu dan masa depan, dan arahkan energi Anda ke masa kini. Kembalilah ke diri Anda sendiri, persis di mana Anda berada.
Latihan: Meditasi Air Tenang: Pejamkan mata Anda dan bayangkan sebuah danau besar. Bagian atas airnya berombak, tetapi jauh di bawahnya, airnya tenang dan tenang. Tarik napas perlahan. Rasakan diri Anda jatuh ke dalam keheningan itu, di bawah angin dan ombak. Ada tempat damai dan tenang yang serupa jauh di dalam diri Anda. Anda selalu bisa kembali ke tempat itu saat Anda merasa marah atau takut.
Mengerjakan salah satu dari keterampilan ini dapat membantu dengan dua keterampilan lainnya. Misalnya, latihan seperti Meditasi Air Tenang dapat membantu mengerem bencana, ketika kita berasumsi sesuatu yang buruk akan terjadi. Dengan cara yang sama, menemukan perasaan damai di luar ruangan dapat mempermudah praktik kehadiran yang penuh perhatian.
Saat kita membantu anak-anak kita mengatasi pemikiran negatif, mengelola stres, dan menemukan saat-saat damai, kita tidak hanya membantu mereka mengendalikan emosi yang sulit. Kita akan membantu mereka membangun keterampilan mengatasi yang akan bertahan seumur hidup.
***
Solo, Kamis, 22 April 2021. 1:20 pm
'salam sehat penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
ilustr: Parents
0 comments:
Posting Komentar