Welcome...Selamat Datang...

Sabtu, 15 Agustus 2020

Awan


Kemana awan pergi saat langit cerah? Di mana mereka berada, di belahan bumi apa? Semua keindahan lembut mereka, daya tarik putih bersalju mereka. Dan suatu hari mereka menghilang, aku bertanya-tanya, apakah mereka nyata?

Jika mereka telah diciptakan, dan aku pikir mereka memang diciptakan. Apakah mereka hancur, atau apakah mereka benar-benar ada? Mereka tidak bisa begitu saja menghilang, jadi di mana mereka tinggal? Yang aku lihat adalah langit biru jernih, di mana awan-awan ini bersembunyi?

Jika Tuhan membentuk mereka dari ketiadaan, dan Kitab Suci memberi tahu aku demikian, apakah mereka disimpan dengan aman di tempat yang tidak aku ketahui? Atau apakah mereka tidak diciptakan, kegunaannya telah berhenti, kecantikan putih lembut mereka lenyap, seolah-olah mereka telah meninggal?

Aku merenungkan kelemahan mereka, aku bertanya-tanya, mungkinkah, rentang waktu mereka begitu cepat, apakah seperti itu bagiku? Apakah aku hanyalah bayangan di permukaan waktu? Apakah nilaiku hanyalah uap, tidak dianggap sebagai luhur?

Sudahkah aku memberi terlalu banyak nilai pada apa yang mungkin kucapai? Mengabaikan berkah Tuhan yang besar dari apa yang harus aku percayai? Tidak bisakah aku melihat masa depanku tidak akan selalu ada di bumi, tetapi apa yang aku lakukan untuk Tuhan akan menghitung nilaiku?

Susunan iman memiliki nilai, mereka tidak akan hilang. Mereka dipegang dengan sangat penting, mereka akan bertahan selama aku di sini. Dan ketika waktuku telah lenyap, seperti awan, aku tidak akan lagi. Misi duniawiku selesai, aku ingin berada di pantai surga.

Di balik awan dalam kemuliaan yang menyimpan misteri mereka, pertanyaanku akan dijawab, karena aku akan benar-benar melihat. Bukan melalui tabir kegelapan, tetapi dalam cahaya yang bersinar. Dan pengetahuan akan sempurna, tidak akan ada malam lagi.

***
Solo, Rabu, 15 Mei 2019. 2:54 pm
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: Pixels

0 comments:

Posting Komentar