Kita semua memahami bahwa menjadi
seorang ibu adalah sebuah perubahan hidup yang sangat besar, dan sebuah hal
yang sangat alami untuk merasa tidak yakin atau perlu mencari tahu lebih
banyak. Penelitian mengungkap, meski para ibu merasa menjadi satu-satunya orang
yang mengkhawatirkan sesuatu terlalu berlebihan, sebenarnya di luar sana ada
banyak ibu yang mengalami hal serupa. Demikian menurut juru bicara Cussons Mum & Me Voice of Mums,
lembaga yang menyelenggarakan penelitian ini.
Kebanyakan para ibu muda mencari
informasi lebih banyak mengenai kesehatan umum dan perkembangan anak. Beberapa
pertanyaan lain yang juga seringkali diajukan kepada peramban (browser) adalah cara membersihkan hidung
anak serta bagaimana mengurangi rasa tidak nyaman yang dialami anak saat masa
tumbuh gigi.
Hampir dua per tiga ibu muda
mengaku menjadikan peramban, seperti Google Search, sebagai sahabat kentalnya.
Sekitar 85 persen ibu yang menjadi responden mengaku tidak tahu apa yang harus
mereka lakukan setelah melahirkan anak pertamanya.
Sekitar tiga per empat responden
mengaku, saat-saat usai melahirkan anak adalah syok terbesar dalam hidup. Data-data
didapat dari hasil riset terhadap 2.000 orang ibu. Sebanyak 82 persennya
mengaku terus-menerus merasa khawatir mengenai kondisi anaknya. Untuk
mengurangi ketegangan pikiran, para ibu muda akan mencari jawaban terkait
anaknya di internet. Bisa dengan mencari di situs-situs terkait anak maupun
melontarkan pertanyaan di forum-forum ibu muda.
Selain mencari jawaban di
peramban, studi ini juga menemukan, 26 persen ibu muda juga pernah minta saran dari
teman-temannya di Facebook. Sementara
12 persen lainnya memilih menggunakan Twitter.
Lebih dari setengah responden
mengaku pernah berselancar di situs terkait pengasuhan anak untuk mencari
jawaban yang dibutuhkan. Sekitar 19 persen responden juga pernah mencantumkan
pertanyaan di forum-forum terkait pengasuhan.
Para peneliti menemukan, bagi
sebagian responden, pertanyaan-pertanyaan terkait pengasuhan anak sudah dimulai
sejak dini. Sekitar satu dari 10 ibu mulai bertanya sejak mengetahui sedang
mengandung. Bahkan, 17 persen responden sudah mulai mencari informasi sejak mengetahui
hasil tesnya kehamilannya positif.
Meskipun begitu, sebanyak 87
persen para ibu muda mengaku merasa kekhawatiran yang dialami setelah
melahirkan berangsur hilang seiring waktu. Sekitar delapan dari 10 responden
makin jarang mencari jawaban di internet begitu sudah melahirkan anak kedua
atau ketiga.
Demikianlah sedikit informasi
mengenai para ibu muda yang memanfaatkan internet sebagai sarana mereka dalam
belajar serta mencari informasi. Semoga bermanfaat terutama bagi para ibu muda.
Salam hangat penuh cinta.
***
Solo, Minggu, 12 Oktober 2014
Suko Waspodo
0 comments:
Posting Komentar