rinai gerimis membasahi kalbu merindu
berharap pelukan kita nyata menyatu
helaan desah resah menusuk sanubari
tatkala sepi menggigit nyeri tak terperi
gundah berharap hangatkan satukan asa
mengalirkan hasrat untuk padukan raga
batin nan gulana penuh selaksa gelisah
terlibat aku dalam buaian indah gairah
dalam khayal kita saling menyentuh hati
membelai keinginan naluri manusiawi
jemari dua rasa saling terjalin mesra
redakan gejolak rindu yang mendera
berdekap kita dalam relung sepi diri
tak ingin waktu berlalu dalam sunyi
walau bunga tidur
jalan kita bersua
tak ingin sesaat kita
terpisah jua
dingin malam kita lalui dalam rekat
memanja dengan sentuhan hasrat
dua ketulusan bersatu dalam angan
bertemu di peraduan penuh keindahan
teraih jua keinginan tuk satukan asmara
meleburkan cinta baru nan memesona
walau bentang jarak nyata merintangi
diri
hangat cinta kita takkan pernah menepi
***
Solo, Sabtu, 25 Oktober 2014. 5:18 pm
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo
ilustr:
gambarlucuku.com
0 comments:
Posting Komentar