aku di sini
merenungi diri berkawan sepi suram
mendung kelabu merasuk jiwa raga
mematutkan diri andai engkau ada
suara belalang dan
katak serak bersahutan
menambah perih
hatiku kesepian
isak tangis tak tahan bendung airmata
menambah basah dan luka di dada menganga
bilakah kita
bersama di sunyi ratri
berdekap tuntaskan
kerinduan hati
malamku indah bila saat di pelukmu
meraih mimpi andai kita bisa bersatu
hasratku adakah
hasratmu jua
sedang bercinta
hanya khayal belaka
genggam aku bila engkau terus ragu
bersatu itu telah jadi anganku selalu
tak ingin bayangku
tentangmu berlalu
karena sepi diri kian menghimpit kelu
inginku selalu berada di setiap langkahmu
namun garis hidup tak ijinkan aku begitu
kenyataan memang
sering di luar harapan
khayalan tinggallah
tetap abadi khayalan
engkau yang selalu hadir dalam setiap sajakku
maafkan aku yang tak mampu menghangatkanmu
***
Solo_Kudus, Sabtu,
15 November 2014
'salam hangat penuh cinta'
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo & Dinda Pertiwi
antologi puisi sukokompasiana
pepnews
ilustr: galleryhip.com
0 comments:
Posting Komentar