wahai sepoi angin lalu
hembuskan padanya aroma pilu
agar dia tersentuh oleh rinduku
bersama gerimis syahdu
dendangkan tembang sendu
dalam rinai inginku dia kubelai
kuharap sapanya kan berikan damai
bagi hatiku yang bagai diterjang badai
adakah dia merasa
aku tengah mengeja cinta
terlalu dangkal ungkapan hati
untuk kucerna dengan logika
namun inilah kenyataan naluri
tak kuasa aku tuk menolaknya
terbelenggu erotisnya
terpesona tanpa daya
berdekap di ruang asa
melumat paduan rasa
tepiskan ragu yang menjala
berpagut tuk ungkapkan gelora
tak ingin cinta ini hanya maya
berharap segera berpadu nyata
dalam bingkai indah nirwana
mereguk manis madu asmara
berpeluk di kehangatan birasa
menyatu raga dalam gejolak sua
***
Solo_Temanggung,
Sabtu, 29 November 2014. 3:05 pm
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo & Listy Sulistyowati
ilustr: pinterest.com
0 comments:
Posting Komentar