kau sibuk dengan dia yang disana
rasa bagai tersayat sembilu
salahkah kalau aku memang mencintainya
ataukah aku keliru memaknai cinta
yang indahnya bisa dimiliki setiap insan
aku tak mampu membohongi perasaanku
perasaan cinta menggebu terhadapmu
miliki dia atau aku pilih salah satu
mengapa cinta mesti memilih
aku tak mau menyakiti hati kalian
tapi tak mungkin pilih dua-duanya
tak ada yang bisa disalahkan
mencintai bukan menghakimi
haruskah cintaku tanpa memiliki
cinta tak boleh menyakiti
namun harus menerima apa adanya
aku mencintaimu dan menyayanginya
ingin aku menghalangimu
apa daya cintaku terlalu nyata
sungguh engkau selalu ada dalam hidupku
lalu bagaimana aku harus bersikap
biarkan cinta berjalan apa adanya
kita nikmati karunia indahnya
biar kebersamaan terasa syahdunya
kita syukuri saja naluri ini bersama
bagai alunan musim merdu merayu surgawi
dalam belaian mesra malam merindu
kangen yang tak pernah padam
untuk selalu bergelora
saling berdekap hangatkan asmara
tapi sampai kapan bersandiwara
merajut bahagia yang tak pernah nyata
hanya dalam fantasi maya belaka
impian semu yang tak juga berlalu
aku ingin nikmati khayal hasrat ini
serasa bercinta di inderaloka
memadu kasih di antara para bidadari
memagut membelai di indah pelangi
***
Solo_Kudus_Magdeburg, Kamis, 20 November 2014
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo, Dinda Pertiwi dan Gitanyali
Ratitia
ilustr: spcnet.tv
0 comments:
Posting Komentar