Gelar juara dunia MotoGP memang
praktis sudah jatuh ke tangan Marc Marquez. Namun pembalap berjuluk Baby Alien
ini merasa jika persaingan pembalap seperti Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo
mengusik dirinya karena semakin agresif di atas lintasan.
Secara hitung-hitungan angka,
jelas Marquez tak terelakkan merengkuh gelar juara dunia keduanya akhir musim
nanti. Namun yang menjadi masalah adalah persaingan di lintasan yang menurutnya
makin terasa panas.
Beberapa seri belakangan pun
seolah menjadi bukti. Dalam dua balapan terakhir yakni di Jepang dan Australia,
Marquez gagal menempati podium teratas. Hal tersebut jelas mengusik Marquez
yang mana tengah mengincar rekor kemenangan milik pembalap legendaris, Mick
Doohan dengan 12 kemenangan dalam semusim.
"Sepertinya sekarang banyak
peningkatan, persaingan benar-benar tipis dan anda harus berada dalam kondisi
100 persen, ucap Marquez usai menjalani sesi latihan bebas GP Malaysia yang dilansir
Crash, Jumat 24 Oktober 2014.
"Dalam situasi itu, ketika
seseorang mencoba untuk menyalip Jorge Lorenzo, segera ia mencoba untuk
menyalipnya kembali dan itu membuat balapan lebih ketat, lebih kompetitif, dan
sekarang sepertinya gaya balapan pembalap jadi lebih agresif. Mungkin karena
ban dan motor sehingga semuanya terjadi," sambungnya
"Di masa lalu, banyak
pengendara seperti Mick Doohan yang juga agresif dan lihai mengerem untuk
menyalip pengendara. Tetapi sekarang jadi lebih kompetitif dan untuk balapan
memang jadi lebih baik. Sekarang aku merasa baik tapi ketika Jorge atau Dani
Pedrosa lebih kuat dari saya, orang mencoba untuk menyalipnya," tandasnya.
Marquez Cemas dengan Cuaca Sepang
Selalu ada rintangan untuk jadi
yang terbaik. Mungkin kata tersebut pas menggambarkan kondisi Marc Marquez.
Sang juara dunia ini pusing soal cuaca Malaysia jelang GP akhir pekan ini yang
mana mengancam misinya menggapai rekor Mick Doohan.
Pembalap dari tim Repsol Honda
ini akan bertarung di Sirkuit Sepang, Malaysia, Minggu, 26 Oktober 2014 nanti.
Jika sesuai rencana, kemenangan akan menyandingkan namanya dengan Doohan di
mana dirinya mampu mengoleksi 12 kemenangan dalam semusim.
Namun rencananya menyamai rekor
Doohan yang sudah bertahan selama 17 tahun itu terancam rusak. Pasalnya,
Marquez mengkhawatirkan cuaca di Malaysia yang tak bersahabat.
Dalam dua kali sesi latihan
bebas, Jumat 24 Oktober 2014, pria asal Spanyol ini gagal menjadi yang
tercepat. Tak ayal, kondisi tersebut kini semakin membuatnya cemas.
"Kami tahu di sini (Sepang)
jika trek kering akan membuat kami cukup cepat dan ini membuat menarik balapan
karena kami melihat peluang itu di bagian trek yang basah dan kering,"
kata Marquez seusai balapan.
"Ban juga sulit untuk
dikelola. Kami mengharapkan balapan berlangsung kering tetapi jika itu basah
akan menarik. Pada lap terakhir ban hampir habis. Yang penting adalah keamanan
karena ban bisa terlalu panas seperti beberapa waktu lalu. Jika tetap kering,
anda harus melaju tetapi anda perlu perhitungkan lap, meski demikian bisa tetap
melaju juga dengan ban basah,'' jelas Marquez.
Iannone Korban Ambisi Marquez
Pembalap Pramac Ducati, Andrea
Iannone menjadi korban ambisius Marc Marquez yang tengah mengejar rekor Mick
Doohan. Dalam sesi latihan bebas kedua Grand Prix Malaysia, Jumat kemarin,
Iannone ditabrak Marquez hingga menderita cedera lengan.
Marquez yang tengah mengejar
rekor Doohan dengan meraih 12 kali kemenangan dalam semusim langsung serius
menyiapkan diri. Namun ambisinya itu malah membuat Iannone terjatuh dalam sesi
latihan bebas kedua.
Iannone mengalami kontak motor
saat perebutan posisi lima besar. Saat itu, motor Marquez tak sengaja
menyenggol bagian belakang motor Iannone. Akibatnya Iannone pun terjatuh di
Sirkuit Sepang. Kendati bisa meneruskan perjuangannya dan mengisi posisi ke
delapan diakhir balapan, Iannone menderita cedera lengan dengan bengkak di
bagian siku.
"Mengenai kontak dengan
Marquez, saya tidak tahu harus berkata apa, saya hanya merasa tersenggol. Marc,
bagaimanapun, mengakui kesalahannya dan segera datang untuk meminta maaf.
Trisep dan siku membengkak parah dan saya berharap untuk bisa kembali ke
lintasan besok," tutur Iannone.
Marquez Diuntungkan Motor
Marc Marquez tampaknya menjadi
incaran para pembalap MotoGP lainnya untuk disaingi. Tak terkecuali Scott
Redding yang menilai juara dunia MotoGP dua kali itu terbantu dengan
RCV123-nya.
Redding yang kini hinggap di tim
GO & FUN Honda Gresini ini menilai jika dirinya sebenarnya memiliki
kemampuan dan gaya balapan yang setipe. Hanya satu hal yang membedakan menurut
pembalap kelas terbuka ini adalah tipe motor yang digunakan keduanya.
"Kami memiliki cukup gaya
yang serupa. Satu-satunya hal yang berbeda adalah cara dia mengarahkan bagian
belakang motor, tapi ini adalah apa yang Casey Stoner lakukan sebelumnya,"
kata Redding.
"Sulit dengan Honda kelas
terbuka karena anda tidak bisa mendapatkan perasaan yang sama, kami memiliki
ban yang berbeda, rem dan suspensi. Tapi saya selalu berusaha untuk belajar di
MotoGP untuk mencoba dan mendapatkan lebih banyak perasaan dengan sepeda,"
sambungnya
Marquez Ubah Budaya MotoGP
Siapa yang kenal Marc Marquez
tiga tahun silam? Hampir tak ada yang mengenal pria berusia 21 tahun itu yang
kini menjadi juara dunia MotoGP dua kali berturut-turut. Kehebatan sang Baby
Alien itupun disebut membawa budaya baru dalam persaingan para pembalap di
kelas tertinggi balap motor itu.
Hal tersebut diutarakan pembalap
dari tim GO & FUN Honda Gresini, Scott Redding. Sebagai sesama pembalap
muda, Redding kagum dengan prestasi yang ditorehkan mantan rekannya itu saat
bersaing di kelas Moto2 beberapa tahun silam.
Marquez yang langsung menyabet
gelar juara di dua musim pertamanya disebut merubah budaya baru bagi pembalap
MotoGP lainnya. Perubahan tersebut adalah membuat para joki MotoGP semakin
bersemangat ingin jadi yang terhebat demi menyaingi pembalap tim Repsol Honda
itu.
"Ada sedikit persaingan yang
lebih saya kira. Saya tidak tahu mengapa, saya pikir orang ingin lebih hebat
sekarang karena dia (Marquez) orang baru yang tiba-tiba datang dan mengalahkan
semua orang," puji Redding yang disampaikan melalui Crash Jumat 24 Oktober.
"Orang-orang sekarang
berjuang untuk mendapat poin yang mereka bisa dapatkan sekarang ketimbang mempertahankan
posisi untuk kejuaraan," sambungnya.
Demikian beberapa catatan yang
terhimpun dari Crash tentang Marc
Marquez menjelang MotoGP Malaysia, Minggu, 26 Oktober 2014. Selamat menyambut
aksi balapnya di Sepang.
Salam olahraga penuh cinta.
***
Solo, Sabtu 25 Oktober 2014
Suko Waspodo
Sumber Berita dan Ilustrasi: www.crash.net
0 comments:
Posting Komentar