Welcome...Selamat Datang...

Minggu, 08 November 2020

Malam Romantis

Engkau masuk dan duduk sambil melihat sekeliling. Aku bilang jangan takut santai saja karena ini malammu. Aku sudah siap sepanjang hari untuk malam yang sempurna ini. Dinaungi musik, makanan, anggur, dan cahaya lilin yang berkedip-kedip. Kita makan, minum, tertawa, dan berbicara hanya untuk pemula. Aku mulai menatap bintang-bintangmu yang dicuri dari mata langit. Ketika engkau berbaring di lenganku menatapku sangat terkejut.

Aku berdiri dan perlahan-lahan mengantarmu ke kamarku. Aku mulai membuka pakaianmu satu demi satu. Sementara aroma ruangan membuatmu nyaman. Aku memberitahumu untuk berbaring telungkup. Lalu fantasi dan daya tarikmu mulai menjadi liar. Sekarang aku punya selera yang kuat untuk cintamu dan aku menginginkannya sekarang. Namun saatnya bukan sekarang jadi aku katakan pada diriku untuk melambat.

Jadi aku mulai memberimu pijatan seluruh tubuh. Bukan sembarang pijatan, yang aku maksud benar-benar membelai setiap lekuk tubuhmu. Malam ini aku adalah pelayanmu dan aku siap melayani. Aku mencium dan menghirup udara dalam dari rambutmu. Perlahan dan penuh semangat aku mencium bagian belakang lehermu. Saat aku turun ke tubuhmu, mencium banyak dan tidak kehilangan tempat. Engkau mengerang dalam penerimaan dan menggeliat di seprai. Aku menggulingkan engkau dalam ledakan kegembiraan dan kesenangan.

Aku mengagumi tubuhmu sepenuhnya. Untuk sesaat aku terdiam, tubuh yang sangat indah bahkan nyaris sempurna. Aku menyelesaikan bagian depanmu dengan cara yang sama seperti aku melakukan pada punggungmu. Memperhatikan area yang tidak perlu aku sebutkan. Tubuhmu mulai menggigil dan aku paham apa artinya itu. Jadi aku terus melakukannya sampai engkau dan tubuhmu berteriak. Aku bisa merasakan nadimu berdenyut saat aku perlahan bangkit.

Engkau berbisik di telingaku bahwa engkau siap untuk merasakan aku. Aku tidak membuang waktu karena aku siap merasakan engkau juga. Perasaan basah dan hangat yang indah saat aku meluncur ke dalam dirimu. Saat kita terlibat dalam bercinta yang luar biasa ini. Aku harap engkau tahu tubuhku adalah milikmu untuk diambil. Pikiran kita lolos dari dunia fisik ini ke tempat kita semua. Kita mencoba semua posisi yang bisa dipikirkan oleh pikiran kecil kita.

Kita basah kuyup penuh keringat. Engkau telah mencapai klimaks berkali-kali. Lalu engkau memberi tahu aku siap untuk menambang. Tidak ingin ini berhenti tetapi aku merasa tidak punya pilihan. Aku merasa engkau menggigil dan aku bergabung dalam kesenangan dan sekarang sudah selesai. Perlahan kisah ini telah berakhir. Aku memelukmu erat-erat saat kita tertidur. Aku berkata kepadamu aku mencintaimu dan menciummu.  Selamat malam ... 

***

Solo, Sabtu, 13 Juli 2019. 8:58 pm

'salam hangat penuh cinta'

Suko Waspodo

antologi puisi suko

ilustr: Rola Chang in Pinterest 

0 comments:

Posting Komentar