terik panas mentari membakar persada luas
bumi gerah serasa kerontang tinggal ilalang
tangis menyayat insan rindu datang hujan
menggaung pedih bingung meraung-raung
tatkala kemarau suara makhluk kian parau
sekeliling kering tersisa ranting merinding
utuh tubuh perih rasakan panas mendidih
debu selimuti diri yang kian sendu kelabu
penyesalan memang selalu terlambat datang
saat nestapa tiada hijau membuat bumi galau
dahan meranggas tuntas lepas tak ada tunas
rumput bersungut-sungut rasakan siksa akut
sepantasnya manusia tulus turut berbela rasa
terhadap pangkuan bumi yang makin tersakiti
lindungi alam muram agar tidak terajam kelam
oleh manusia keji tingkah yang begitu serakah
mari rapatkan barisan tuk terus perjuangkan
tata cintai bumi supaya kembali cantik berseri
nyaman damai seluruh makhluk nikmati sejuk
alam indah memukau persada kian menghijau
***
Solo, Senin, 22 Juli 2019. 12:56 pm
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
ilustr: Catherine Calder
0 comments:
Posting Komentar