itu sudah lama sekali
aku hampir melupakan impianku
tetapi itu ada di sana
di hadapanku
cerah seperti mentari
impianku
dan kemudian tembok itu bangkit
bangkit perlahan
dan perlahan
antara aku dan mimpiku
bangkit hingga menyentuh langit
dinding
bayangan
aku berkulit hitam
aku berbaring di bayangan
tak lagi cahaya mimpiku di depanku
di atasku
hanya temboknya yang tebal
hanya bayangannya saja
tanganku
tangan gelapku
menembus tembok
temukan mimpiku
bantu aku tuk hancurkan kegelapan ini
untuk menghancurkan malam ini
untuk memecahkan bayangan ini
ke dalam seribu cahaya matahari
menjadi seribu mimpi yang berputar
***
Solo, Selasa, 16 Juli 2019. 1:17 pm
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
ilustr: Joshua Smith
0 comments:
Posting Komentar