Public Relations (PR) atau hubungan masyarakat tidak lain adalah praktik melindungi serta meningkatkan reputasi organisasi/perusahaan tertentu atau dalam hal ini individu mana pun. Dalam dunia persaingan ketat saat ini, di mana setiap organisasi berusaha keras untuk bekerja menuju citra mereknya, public relation telah menjadi kebutuhan saat ini. Sangat penting bagi setiap organisasi untuk berkomunikasi dengan baik dengan publik/target audiensnya. Aliran informasi yang benar sangat penting. Di sinilah pentingnya PR.
Apa itu Public Relations?
Praktek menjaga hubungan yang sehat antara organisasi dan publik/karyawan/pemangku kepentingan/investo /mitra disebut public relation. Aktivitas PR memastikan aliran informasi yang benar antara organisasi dan publiknya juga disebut target audiensnya. Public relation sangat berpengaruh dalam mempertahankan citra merek suatu organisasi di mata audien, pemegang saham, investor, dan semua orang lain yang terkait dengannya.
Untuk sekolah, target audien adalah siswa dan orang tua/wali mereka, untuk pengecer target audien adalah pelanggan dan sebagainya.
Dalam contoh di atas, PR memastikan komunikasi dua arah yang lancar antara otoritas sekolah dan target audiensnya (siswa dan orang tua mereka). Pengirim harus menangani pelanggan mereka dengan baik untuk menyampaikan berita positif dari mulut ke mulut dan positioning merek yang kuat. Sangat penting untuk menciptakan citra positif dari merek tertentu di benak konsumen untuk melakukannya dengan baik.
Pakar PR tidak hanya membantu dalam arus informasi dari organisasi ke publik tetapi juga dari publik ke organisasi. (komunikasi dua arah). Aliran informasi dari publik ke organisasi umumnya dalam bentuk review, umpan balik (positif/negatif), penghargaan dan sebagainya. Public Relation memperkuat hubungan antara organisasi dan target audiens, karyawan, pemangku kepentingan, investor, dan lain-lain.
Aktivitas Public Relations
Berikut adalah beberapa cara untuk meningkatkan citra merek organisasi:
- Mengatasi media
- Berbicara di berbagai konferensi pers, seminar.
- Iklan untuk memposisikan merek, Pamflet, Brosur, pemberitahuan majalah, buletin, dan sebagainya dengan benar.
- Tanggung jawab sosial perusahaan (Kegiatan CSR)
- Memperkenalkan berbagai skema loyalitas untuk pelanggan seperti kartu keanggotaan, klub premium sehingga dapat mempertahankan pelanggan.
- Berbagai acara, pertunjukan dan kegiatan.
Pakar PR terkadang mengubah situasi yang buruk menjadi kesenangan organisasi. Situasi seperti ini disebut spin. Spin mengacu pada situasi di mana para ahli hubungan masyarakat dengan bijaksana memanfaatkan situasi yang tidak menguntungkan untuk keuntungan dan publisitas perusahaan.
Public Relations yang Negatif
Dalam kasus PR negatif, ahli hubungan masyarakat daripada fokus pada peningkatan citra organisasi mereka, berkonsentrasi pada menodai reputasi saingan bisnis. PR negatif juga disebut sebagai trik kotor yang melibatkan penelitian dan pengumpulan informasi yang luas.
Public Relations yang Efektif
Public relations dikatakan efektif dalam semua keadaan di bawah ini:
- Kesadaran: Untuk membuat citra positif suatu organisasi, pesan harus sampai ke publik. Informasi harus mencapai dalam bentuk yang diinginkan untuk hubungan masyarakat yang efektif.
- Penerimaan: Penonton harus memahami apa pesan yang ingin disampaikan. Mereka harus setuju dengan pesan itu.
- Tindakan: Penonton harus memberikan umpan balik kepada organisasi yang sesuai.
Komunikasi dan Public Relations
Public relation mengacu pada praktik meningkatkan reputasi organisasi di mata publik, pemangku kepentingan, karyawan, investor, dan semua orang lain yang terkait dengannya. Pakar humas secara khusus disewa oleh organisasi yang bekerja keras untuk mempertahankan citra merek organisasi.
Komunikasi memainkan peran penting dalam hubungan masyarakat yang efektif. Komunikasi dua arah antara kedua pihak sangat penting dan informasi harus mengalir dalam bentuk yang diinginkan antara organisasi dan publik. Penerima harus memahami apa yang ingin disampaikan oleh pengirim untuk hubungan masyarakat yang efektif. Penerima (publik, target audiens, pemangku kepentingan, karyawan, investor) harus jelas memahami pesan pengirim (organisasi dalam hal ini).
Pesan/informasi perlu menciptakan dampak di benak pelanggan untuk positioning merek yang efektif. Komunikasi perlu memiliki pengaruh kuat pada target audiens agar mereka tetap loyal terhadap organisasi.
Dalam PR, penerima memainkan peran penting daripada pengirim. Pengirim (organisasi) harus memastikan bahwa penerima menafsirkan informasi dengan benar dan juga memberikan umpan balik dan ulasan yang diperlukan. Sangat penting bagi pengirim untuk memahami audien targetnya.
Pakar PR harus melakukan penelitian yang luas dan mengumpulkan sebanyak mungkin informasi sebelum merencanakan kegiatan PR apa pun. Kegiatan PR akan luput dari perhatian jika penerima tidak memahaminya dengan baik. Aktivitas hubungan masyarakat harus dirancang dengan mempertimbangkan manfaat audiens target untuk positioning merek yang lebih baik.
Contoh
Dalam kasus rumah sakit, kegiatan hubungan masyarakat akan memastikan kelancaran arus informasi antara otoritas atau manajemen rumah sakit dan pasien dan anggota keluarga atau kerabat dekat mereka. Pakar hubungan masyarakat dari rumah sakit di daerah pedesaan harus merencanakan dan merancang kegiatan mereka dalam bahasa lokal agar penerima dapat menafsirkan dan merespon dengan baik. Jika pihak berwenang rumah sakit berinteraksi dalam bahasa yang tidak dimengerti oleh pasien, tidak ada komunikasi nyata yang terjadi dan akhirnya efek dari kegiatan hubungan masyarakat dibatalkan.
Selanjutnya kebutuhan audien target harus dipahami dengan baik. Ingatlah bahwa aktivitas PR dirancang untuk memposisikan organisasi dengan baik. Ini terjadi hanya ketika audien target sepenuhnya puas dengan layanan/produknya. Pahami apa yang diharapkan audiens target kita dari kita untuk merancang aktivitas hubungan masyarakat untuk dampak maksimum dan yang diinginkan. Pastikan audiens target kita memahami apa yang ingin kita komunikasikan.
Mari kita memahami peran komunikasi dalam PR melalui contoh sederhana.
Andi berencana berlibur dengan keluarganya ke tujuan yang belum dijelajahi. Dia memastikan dia memiliki peta tempat tertentu yang akan membantunya dengan arah dan jalan tempat itu.
Apa yang dilakukan peta pada contoh di atas?
Itu hanya membimbing Andi tentang tempat baru ini. Dengan kata lain, peta berkomunikasi secara efektif sehingga Andi tidak tersesat.
Bagaimana jika Andi tidak mengerti peta?
Komunikasi tidak lengkap.
Bagaimana jika Andi memahami peta?
Ini adalah kasus komunikasi dua arah dimana Andi dapat menginterpretasikan apa yang ingin disampaikan oleh peta. Contoh sederhana komunikasi dua arah.
Pakar Public Relations harus memastikan:
- Pesan mencapai penerima (publik) dalam bentuk yang benar.
- Pemirsa menyetujui pesan tersebut
- Mereka merespon sesuai dan memberikan umpan balik yang diperlukan.
Solo, Selasa, 5 Februari 2019. 7:23 pm
'salam sukses penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
ilustr: livemint
0 comments:
Posting Komentar