Welcome...Selamat Datang...

Jumat, 29 November 2019

Berayun di Tengah Hujan



















aku mengikuti sahabat-sahabatku ke tepi jurang
dan disambut oleh hal yang aneh
di sana, berdiri di ujung bumi
ayunan diatur menunggu hanya untuk aku

kursi hitam tebal dan lengan logam yang kuat
menggendongku saat bersama kami terbang
ke dalam kanvas malam berbintang
terbentang luas biru tua
kecuali percikan cahaya kunang-kunang
dari pemandangan kota ke bulan

setiap kali dia mengangkat aku
saya merasa lebih dekatke surga
aku mengangkat daguku dan
membiarkan ciuman lembut tetesan hujan
menghapus dosa-dosaku
membersihkan dan merevitalisasi
tubuhku seperti saat pembaptisan

aku tidak akan pernah melupakan aroma hujan
di atas rumput yang baru bertunas
dengan tetesan embun
dibuat dari nafas teman-temanku
tergantung lembut di udara yang manis
seperti manik-manik kaca digantung pada kawat
sementara angin yang renyah
membawaku semakin tinggi
dan karya paling brilian yang pernah dibuat
dilukis di seluruh langit malam


***
Solo, Minggu, 13 Januari 2019. 5:27 pm
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: unknown on pinterest


0 comments:

Posting Komentar