Welcome...Selamat Datang...

Jumat, 29 November 2019

Cermin | Surat Kosong


Hari ini, aku duduk di meja membaca surat dari seseorang yang paling aku cintai pada waktu itu dalam hidupku. Awalnya aku merasa aneh bahwa di dunia teknologi yang telah maju saat ini, aku masih menerima surat. Tetapi sekarang aku menyadari bahwa surat ini sejauh ini mengandung pesan terindah yang pernah aku terima.

Hidupku sempurna saat kami bersama. Tetapi karena keadaan tertentu yang tidak dapat dihindari, kami harus berpisah. Butuh waktu hampir dua tahun bagiku untuk menerima kehidupan tanpa dia. aku telah meninggalkan semua harapan bahkan hanya untuk mendengar kabarnya kapan saja dalam sisa hidupku. Dan dugaan perasaanku ternyata benar. Tetap saja, tempatnya hanya dipenuhi udara di jiwaku.

Lalu mengapa ini? Aku berharap aku tidak pernah menerima surat ini. Setelah empat dekade, aku tiba-tiba mendapat surat darinya dan itu juga, surat kosong. Aku terkejut dengan hal ini. Kemudian, aku mencoba untuk mengetahui permasalahannya dari salah satu temanku yang jauh. Dan akhirnya aku tahu bahwa dia telah didiagnosis menderita penyakit mematikan setahun yang lalu dan sekarang berada pada tahap terakhir. Dia tidak punya waktu lagi selain menghitung waktu.

Sekarang aku mengerti mengapa dia menulis surat kepadaku. Dia hanya ingin membuat aku percaya bahwa dia masih ingat aku. Dia juga memiliki tempat kosong di dalam hatinya, yang aku miliki. Dia mungkin bisa mencoba menulis surat, tetapi dia tidak ingin aku marah. Dia masih peduli padaku, dan aku juga. Dia tidak bisa menulis apa-apa lagi karena dia punya jutaan hal untuk ditulis yang tidak mungkin ditampung hanya oleh selembar kertas kecil ini, juga dia tidak punya banyak waktu untuk menulisnya. Pada dorongan ini, aku menyesal tidak melawan angin pada masa lalu itu dan hidup bersamanya.

Jiwaku masih mengingatnya. Semoga aku menemukannya kali ini.


***
Solo, Minggu, 13 Januari 2019. 1:14 pm
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: depositphotos

0 comments:

Posting Komentar