Welcome...Selamat Datang...

Jumat, 15 November 2019

Pintu Surga















aku hampir tidak mampu
melihat matahari sekarang
perlahan-lahan tenggelam
ke dalam genangan awan
mengubah warna menjadi
lebih gelap saat itu
seperti bindi merah di langit

terpesona oleh
keindahan misterius itu
aku berdiri di sana
menatap awan jingga
merah muda dan merah
memudar menjadi biru tua

sisa langit ditutupi dengan
titik-titik kecil yang mengkilap
dan siluet burung terbang pulang
pada latar belakang kuning

matahari bersinar
seperti batu permata
dan perlahan benar-benar
berada di bawah cakrawala
tetapi beberapa sinar
menembus awan
seperti menutup pintu surga

setelah matahari terbenam
bentang langit adalah
jenis surga yang berbeda
malam mengenakan gaun
berwarna biru langit yang indah
dihiasi dengan berlian
yang kita sebut bintang
mereka berkelap-kelip

pemandangan yang tak ternilai
sering tertutup awan atau polusi
sepertinya dia tidak bahagia
bersama kita manusia
alam, keindahan luas di sekitar
walaupun dilupakan selalu
memamerkan kecantikannya
dalam rutinitas sehari-hari
apakah kita pernah memperhatikan?


***
Solo, Minggu, 6 Januari 2019. 6:02 pm
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustrasi: fizdi

0 comments:

Posting Komentar