Hubungan kita dengan alam berbicara banyak tentang kita. Apakah kita hanya melihat alam sebagai sarana untuk mendapatkan keuntungan finansial atau kita salah satu dari mereka, mencintai alam karena kecantikannya dan menyayangi margasatwa dan pepohonannya serta sungai-sungai, danau-danau dan gunung-gunungnya, ladang-ladangnya, bunga-bunga, dan lebahnya?
Hubungan kita dengan alam menunjukkan seperti apa diri kita. Apakah kita melihat pelindung alam sebagai mereka yang terlalu jauh, dalam perselisihan mereka dengan pengembang dalam perjuangan mereka untuk setiap pohon? Jika begini, kita mendukung pengacau lingkungan, benarkah demikian?
Hubungan kita dengan alam tentang kita lebih banyak bisa dikatakan. Daripada yang dikatakan oleh semua teman dan musuh. Sikap apatis kita terhadap alam mencerminkan tentang perselisihan batin kita. Dan sikap kita terhadap alam adalah sikap kita terhadap kehidupan.
Hubungan kita dengan alam mengatakan lebih banyak tentang kita. Dari siapa pun di antara kita yang mengatakan tentang kita. Meski mungkin apa yang mereka katakan tidak selalu benar. Karena jika kita mencintai alam dan dengan dia hidup dalam harmoni, maka kita bekerja untuk kebaikan semua umat manusia.
***
Solo, Minggu, 6 Januari 2019. 3:00 pm
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: Dinesh Kumar
0 comments:
Posting Komentar