Seorang dosen memulai kuliah
umum pada pembukaan tahun perkuliahan baru dengan memegang selembar uang seratus ribu rupiah. Di hadapan banyak mahasiswa baru itu, dia bertanya, "Siapa
yang mau uang ini?"
Hampir semua mahasiswa mengacungkan tangannya.
Dia berkata,
"Saya akan memberikan uang seratus ribu ini kepada salah
satu dari anda, tetapi
pertama-tama, biarkan saya melakukan ini." Dia melanjutkan dengan meremas-remas uang uang
itu.
Dia kemudian
bertanya, "Siapa yang masih menginginkannya?"
Masih banyak tangan diacungkan.
"Baiklah," jawabnya, "Bagaimana jika saya melakukan ini?" Dan dia menjatuhkannya ke tanah dan
mulai menginjak serta
menggilasnya di lantai dengan sepatunya.
Dia mengambilnya,
uang itu telah menjadi kusut dan kotor.
"Sekarang siapa yang masih menginginkannya?" Tetap saja tangan-tangan
itu masih diacungkan.
“Teman-teman, anda semua telah belajar pelajaran yang sangat berharga.
Apa pun yang saya lakukan terhadap uang itu, anda tetap
menginginkannya karena nilainya tidak berkurang. Itu masih bernilai seratus ribu rupiah.
Sering kali dalam
hidup kita, kita dijatuhkan, diremas, dan dilecehkan oleh
keputusan yang kita buat dan keadaan yang menghadang kita.
Kita merasa
seolah tidak berharga. Tetapi apa pun yang terjadi atau apa yang akan terjadi, anda tidak akan pernah kehilangan nilainya. Anda istimewa. Jangan pernah
melupakannya!
***
Solo, Kamis, 10 Januari 2019. 7:14 am
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
ilustr: dokpri
0 comments:
Posting Komentar