Welcome...Selamat Datang...

Rabu, 10 Februari 2021

Anak-Anak Malam

 


 

 

 

 

 

 

 

bagi mereka yang tidak pernah mengenal cahaya
kegelapan adalah hal yang cemberut
dan mereka, anak-anak malam
tampak tersesat dalam kemenangan

tetapi ada yang kuat dan ada yang lemah
dan inilah ceritanya, rumah dan tempat tinggal
tertutup dari hati tak terhitung jumlahnya yang mencari
perlindungan dunia yang tidak akan pernah datang

dan jika tidak ada kehidupan lain
serta jika tidak ada kesempatan lain
untuk menimbang kesedihan dan perselisihan mereka
daripada skala keadaan

lebih baik, sebelum matahari terbenam
pada hari pertama kita memulai
di lautan kehidupan yang dalam untuk tenggelam
daripada berlayar selamanya dalam gelap

tetapi jika ada jiwa di bumi
begitu dibutakan dengan penyalahgunaannya sendiri
dari nilai manusia yang terungkap, yang tak habis-habisnya
atau dikenakan dengan kesedihan, yang dilihatnya

tidak ada cahaya selain untuk mata fana
tidak ada istirahat selain dari tidur fana
tidak ada Tuhan tetapi dalam nabi dusta
tidak ada iman untuk keraguan jujur disimpan

jika tidak ada apa-apa, baik atau buruk
namun kekacauan bagi jiwa untuk percaya
Tuhan menghitungnya untuk jiwa yang menjadi gila
dan jika Tuhan adalah Tuhan, Dia adil

dan jika Tuhan adalah Tuhan, Dia adalah cinta
dan meskipun fajar menjadi sangat redup
ini menunjukkan bahwa kita sudah cukup bermain
dengan kredo yang membuat iblis darinya

ada satu kredo, dan hanya satu
itu memuliakan keunggulan Allah
jadi hargai, bahwa kehendak-Nya akan dilakukan
keyakinan umum dari akal sehat

itu merah tua, bukan abu-abu
itu memikat senja sepanjang masa
itu adalah janji hari ini
itu membuat langit berbintang luhur

itu adalah iman di dalam ketakutan
itu memegang kita pada kehidupan yang kita kutuk
jadi mari kita menghormati diri kita sendiri
diri yang semesta

marilah, wahai anak-anak malam
angkat jubah yang menyembunyikan bekas luka
marilah kita menjadi anak-anak terang
dan memberi tahu zaman, siapa kita

***
Solo, Senin, 7 Oktober 2019. 10:11  pm
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
ilustr: Balay Mindanaw
 

0 comments:

Posting Komentar