
lirih terdengar hati berbisik pelan sayup menyusup ruang batinmenyentuh gundah mendera rindu itulah yang terlintas namun keangkuhan hati berbalik seakan enggan mengiyakan hingga dendam mengoyak diri serasa lengkap engkau persembahkan memesonakan jiwa yang sombong mencairkan sukma yang beku menakjubkan otak yang bimbang mengusik kalbu yang sepi menari di relung yang labil mencengkeram mata yang tak lagi kuasa hingga begitu saja berlalu tanpa kata melenggang tanpa uluran...