huruf-huruf menelan diri mereka
dalam hitungan detik
catatan teman
diikat di gagang pintu
kertas merah transparan
mendesis seperti sayap ngengat
menggumuli udara
begitu banyak tahun
yang mudah terbakar
daftar belanja dan sebagian puisi
oranye berputar-putar api hari
sangat sedikit membatu
di mana ada sesuatu
dan tiba-tiba tidak
ketidakhadiran berteriak
merayakan
meninggalkan ruang
aku mulai lagi dengan angka terkecil
tarian yang begitu cepat
menyeret kerugian dan berlalu
hanya hal-hal yang tidak aku lakukan
berderak setelah nyala api mati
***
Solo, Senin, 31 Desember 2018. 9:22 pm
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: Suzana Mara Sacchi Padovano
0 comments:
Posting Komentar