Hanya malam dari lama ke baru. Hanya malam, dan begitu banyak yang dibentuk. Hati tahun lama semua letih tumbuh. Tetapi mengatakan: "Istirahat tahun baru telah membawa." Tahun lama berharap jantungnya tenang. Seperti di kuburan, namun percaya, berkata: "Bunga mahkota tahun baru. Mekar dari abu orang mati.”
Hati tahun lama penuh dengan keserakahan, dengan keegoisan itu merindukan dan sakit. Lalu menangis: “Aku belum punya setengah yang aku butuhkan. Rasa hausku terasa pahit dan tidak berkurang. Tetapi bagi tangan tahun baru yang murah hati. Semua hadiah dalam jumlah banyak akan kembali. Cinta sejati itu akan memahami.
Dengan segala kegagalan itu aku akan belajar. Aku ceroboh, itu akan berubah. Tenang dan semakin tenang serta murni kehidupan. Dan menemukan kedamaian yang manis di mana aku meninggalkan perselisihan.
Hanya malam dari lama ke baru. Tidak pernah malam perubahan seperti itu terjadi. Tahun lama memiliki tugas yang harus dilakukan. Tidak ada mukjizat tahun baru yang ditempa.
Selalu malam dari yang lama ke yang baru. Malam dan karunia penyembuhan tidur. Setiap pagi adalah pagi tahun baru menjadi kenyataan. Pagi adalah perayaan yang terjaga. Semua malam adalah malam yang dibuat sakral. Pengakuan dan tekad serta doa. Semua hari adalah hari suci untuk bangun. Kegembiraan baru di udara yang cerah.
Hanya malam dari lama ke baru. Hanya tidur dari malam sampai pagi. Yang baru hanyalah yang lama menjadi kenyataan. Setiap matahari terbit melihat tahun baru lahir.
***
Solo, Selasa, 1 Januari 2018. 6:56 am
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: pinterest
0 comments:
Posting Komentar