kelambanan memblokir cahaya
ketidaktahuan menelan kecerdasan
arogansi memakan kecemerlangan
kedekatan memicu anarkisme
cemburu membutakan belas kasihan
iri menelan pengetahuan
amarah meneguk ambisi
nafsu membunuh kasih sayang
semua mungkin fase sementara
sama seperti debu di wajah cermin
dan awan bergerak membayangi bulan
mengembalikan cahaya abadi itu pasti segera
dengan kecerdasan dan kemauan kita dapat menghapus
dan memberikan kemuliaan bagi kehidupan tanpa jejak jahat
***
Solo, Jumat, 1 November 2019. 8:08 am
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
ilustr: Howard Hodgkin
0 comments:
Posting Komentar