Welcome...Selamat Datang...

Rabu, 17 Maret 2021

Kegembiraan Cinta yang Menakjubkan


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

satu-satunya hal yang bernilai
terkandung dalam susunan Tuhan
ditemukan dalam beberapa saat itu
ketika cinta dipajang

detik kecil yang berharga
tatkala kekasih sadar
sukacita dan kepuasan
mereka melihat di mata masing-masing

kata-kata yang masuk berbisik
itu menggigil di tulang belakang
kerinduan satu sama lain
itu tampaknya hampir ilahi

saat-saat seperti itu berlama-lama
saat-saat romantis itu
bahwa semua kehidupan menemukan nilainya
hanya dalam satu tatapan penuh cinta

kita semua memimpikan saat-saat seperti itu
lalu mengapa, itu semua begitu langka?
sepertinya kita lebih suka menyimpan cinta
daripada menyebarkannya kepada sesama

kita telah menitikkan air mata kesedihan
yang tersisa adalah sukacita
strategi cinta
adalah apa yang harus kita pekerjakan

peluk yang engkau hargai
cium dan pegang erat-erat
lakukan apa yang belum engkau lakukan
tetapi selalu berpikir engkau mungkin

ingat, angka kehidupan
ditemukan di setiap mahkota
aku ingin tahu mengapa engkau menunggu
hujan turun deras

dan jika engkau tidak memiliki siapa pun
jangan membuat alasan yang buruk ini
tanyakan saja, engkau akan menemukan seseorang
bersiap untuk melepaskan cinta

semua jiwa harus ditemani
dua hati harus berdetak sebagai satu
dua bibir harus merasakan gairah
dari ciuman, semuanya

empat mata harus melihat keindahan
empat tangan harus merasakan dengan lembut
dan air mata sukacita, saat jatuh
apakah cinta, benar dan nyata

untuk kita masing-masing, meskipun orang asing
masih mencari cinta sebagai tujuan kita
seperti yang Tuhan harapkan dari ciptaan-Nya
bergabung sebagai satu jiwa

namun engkau dapat menemukannya
tidak peduli berapa lama
tidak ada cinta yang diciptakan
dengan dua itu bisa salah

jadi miliki sebagai upayamu
panggilannya dari atas
penyebaran ciptaan Tuhan
kegembiraan cinta yang menakjubkan


***
Solo, Rabu, 20 November 2019. 2:02 pm
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
painting by Belinda Capol



 

0 comments:

Posting Komentar