di balik pintumu yang tertutup, engkau berbaring
emosimu terkunci di dalam dirimu
sepertinya tidak ada yang mengerti masalah di sekitar
engkau bertarung seperti banteng mengamuk tuk tetap waras
namun engkau ditarik ke bawah oleh bayangan ketakutan kelabu
engkau menangis keras saat merasakan sakit yang menyengat
berlari melalui pembuluh darah dinginmu
engkau mengepalkan tangan pucatmu di sekitar gambar
satu-satunya hal yang tersisa untuk mengingatkan engkau
tentang persahabatan yang pernah engkau miliki
air matamu mengalir di wajahmu yang sakit
saat itu memercik pada tubuh orang yang dicintai
engkau bertanya-tanya apakah engkau
akan pernah melarikan diri dari tempat ini
untuk bergabung dengan takdir baru
lalu suatu hari di belakang pintu yang tertutup itu
sebuah tangan menggapaimu untuk kenyamanan
yang bersandar di bahumu
untuk membantumu menghilangkan gumpalan ketakutan
tangan itu memberimu cahaya di lautan kegelapanmu
engkau menyadari bahwa hidup harus berjalan terus
dan bahwa ada orang lain yang sangat memperhatikanmu
engkau menempatkan gambar air mata
yang direndam dalam sebuah kotak kecil
untuk mengucapkan selamat tinggal terakhirmu
kepada temanmu yang tertua
ketika engkau membuka pintu yang tertutup itu
***
Solo, Senin, 3 Agustus 2020. 8:34 pm
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
ilustr: artpal.com
0 comments:
Posting Komentar