Ketika aku berbaring di sini di tempat tidur membayangkan apa yang dikatakan semua temanku, kepalaku berputar dengan pikiran tentangmu. Aku mendengar suaramu sepanjang hari memberitahuku bahwa engkau mencintaiku dan aku yang cocok untukmu.
Berkali-kali aku mendengar suaramu dan merasakan lenganmu melingkari pinggangku, tetapi ketika aku melihat-lihat engkau tidak di sini. Aku berharap engkau segera menyadari bahwa aku peduli. Berharap dan selalu berharap bahwa suatu hari nanti kita akan bersama lagi.
Aku sangat mencintaimu dan aku rindu melihatmu setiap hari serta berada di sebelahmu di malam hari. Engkau tidak pernah datang menemui aku lagi, maka aku berbaring di tempat tidur sambil menangis karena aku sangat merindukanmu dan aku juga mencintaimu.
Aku berharap bisa melihatmu seperti dulu tetapi engkau tidak akan membiarkan itu terjadi dan begitu pula dia. Aku mencoba berbicara denganmu tetapi engkau menghindar. Air mata menggenang di mataku dan aku mulai menangis. Teman-temanku menyarankan untuk melupakanmu tetapi aku tidak tahu caranya.
Aku rindu mendengar engkau mengatakan bahwa engkau mencintaiku. Aku rindu menghabiskan waktu bersamamu setiap hari. Sepertinya aku tidak mampu menghapus engkau dari pikiranku. Aku mencintaimu sayang dan aku juga merindukanmu.
***
Solo, Rabu, 29 Juli 2020. 11:07 pm
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
ilustr: Painting Valley
0 comments:
Posting Komentar