tatkala kuasa angkara telah rasukii jiwa
hanya kedengkian yang kian meraja
kesombongan membalut kemunafikan
sumpah serapah melengkapi umpatan
tiada kebenaran kecuali pendapat diri
bahkan bertingkah diri paling illahi
berlindung pada kerumunan laknat
kaum sok suci yang mudah diperalat
mereka yang tak berotak bisa dikibuli
namun Allah pasti tak mungkin dikelabui
ayat-ayat disitir tuk tingkah sok paling benar
kenyataan hanyalah bualan tuk cari tenar
lupa bahwa sesungguhnya dia hanya pendatang
namun ingin merusak negeri hasil darah juang
andai dia tak diterima di tlatah loh jinawi ini
maka hanya terkapar di gurun meregang diri
wahai saudaraku sebangsa dan setanah air
jangan biarkan diri kalian dibuat sesat pikir
agama adalah sarana tuk dekat sang Pencipta
bukan tuk dukung atau sanjung dusta penista
negeri ini butuh maju dengan kejujuran
bangsa ini beradab dengan kelembutan
bentengi diri dengan iman kesejatian hati
hindari keberingasan dengan laku terpuji
***
Solo, Senin, 23 November 2020. 3:52 pm
'salam kritis penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
ilustrasi: Redaksi Indonesia
0 comments:
Posting Komentar