membawa harum cinta yang lama diam
seakan nyata dirimu di peraduan jingga
berpagut kita nikmati keindahan asmara
tersentak sadarku engkau tiada nyata
diriku terhempas dalam jurang kecewa
meratapi diri selama ini terlalu cinta diri
seolah mampu menjalani hariku sendiri
maafkan khilafku telah abaikan tulusmu
kuikuti angkuhku menuruti rindu bisu
nyata tanpamu hidup terasa tak berarti
terkurung sepi waktu serasa tak bertepi
ingin kuraih kembali asa cinta kita padu
harapku kau buka kembali pintu hatimu
sirami trubus cinta kita pernah bersemi
tumbuh cinta sejati tak sekedar mimpi
kumbang sejatinya rindu wangi kembang
pastikan hasrat menyatu tiada sumbang
***
Solo, Senin, 4 Agustus 2014. 9:17 am
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo
0 comments:
Posting Komentar