Beberapa hari ini hingga akhir
bulan Agustus nanti di hampir setiap perguruan tinggi pasti berlangsung program
rutin OSPEK (Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus) bagi mahasiswa baru.
Program ini sering menjadi arena balas dendam oleh mahasiswa-mahasiswi lama dan
pelecehan terhadap mahasiswa-mahasiswi baru.
Di beberapa perguruan tinggi,
OSPEK sering dilaksanakan dengan cara sadis, kekerasan fisik yang cenderung
kejam melecehkan dan sering memakan korban. Seperti yang pernah terjadi pada
tahun lalu dan sebelumnya, korban luka parah atau bahkan sampai meninggal
dunia.
OSPEK menjadi arena balas dendam
oleh mahasiswa-mahasiswi lama. Balas dendam dalam hal ini adalah balas dendam
yang aneh. Balas dendam mahasiswa=mahasiswi lama justru mengarah ke mahasiswa-mahasiswi
baru. Dendam terhadap kekerasan serta pelecehan yang pernah diterima oleh mahasiswa-mahasiswi
lama dari para mahasiswa-mahasiswi
senior sebelumnya kemudian dilampiaskan kepada mahasiswa-mahasiswi baru, dan
biasanya lebih kejam. Hal seperti itu berlangsung turun temurun dan menjadi
tradisi di beberapa perguruan tinggi. Tentu saja hal ini tidak bisa dibenarkan.
Perguruan tinggi bukan tempat untuk berlatih kekerasan dan pelecehan.
Seharusnya OSPEK menjadi media
pembelajaran bagi mahasiswa-mahasiswi baru dan bukan arena balas dendam,
apalagi pelecehan. Masa OSPEK yang biasanya berlangsung selama tiga hari
seharusnya menjadi media bagi mahasiswa-mahasiswi baru untuk mengenal dunia perguruan tinggi.
Mendalami bagaimana sistem perkuliahan di perguruan tinggi yang bersangkutan
serta memahami hak serta kewajiban mereka sebagai mahasiswa-mahasiswi. Melatih
kedisiplinan secara ilmiah dan manusiawi tanpa kekerasan. Apabila dimungkinkan
program ini bisa ditutup dengan acara outbound
dan malam keakraban.
Tulisan kecil ini hanya sekedar
untuk mengingatkan agar OSPEK yang sejatinya proram yang bermutu tidak menjadi
arena yang justru merendahkan mahasiswa-mahasiswi baru serta citra perguruan
tinggi sebagai lembaga ilmiah pencetak intelektual muda. OSPEK tidak harus
menjadi program yang menakutkan. Jangan sampai terjadi lagi korban dalam acara
OSPEK seperti tahun-tahun sebelumnya.
Selamat melaksanakan OSPEK secara
ilmiah dan berkualitas. Selamat menyiapkan diri menjadi calon-calon intelektual
muda yang tahan uji namun tetap manusiawi.
Salam damai penuh cinta.
***
Solo, Kamis, 14 Agustus 2014
Suko Waspodo
0 comments:
Posting Komentar