Welcome...Selamat Datang...

Selasa, 19 Agustus 2014

Parau Tatkala Kemarau













bumi semakin kerontang
tanah merekah rindukan hujan
hanya ada ngenas kering ilalang
ditimpa terik surya kepanasan

tiada lagi teduh hijau rimba
kita serakah menjarahnya keji
abai akan keseimbangan semesta
yang seharusnya kita lindungi

bening tirta kian sulit kita dapat
terkuras kejam kita mengerikan
mata air telah garing sepi tercekat
tersisa air mata penuh kepiluan

unggas hanya mampu merintih
rasakan persada yang kian merana
menapaki hidupnya dengan tertatih
tertindas perilaku ganas kejam kita

alam kian ternista sengsara
rimbun rimba meranggas sirna
warih nan segar impian belaka
unggas semakin lara nestapa
kini tinggal penyesalan kita
di tengah siksa neraka dunia

jeritan kita semakin parau
tatkala telah rusak kemarau

***
Solo, Selasa, 19 Agustus 2014. 1:14 pm
‘salam hijau penuh cinta’
Suko Waspodo

0 comments:

Posting Komentar