begitu singkat dan cepatnya
hal yang disebut kehidupan ini
kita melakukan perjalanan menuju akhir
mengalami potongan-potongan puzzle
yang tidak benar-benar kita pahami
warna-warni perasaan kita
menggambarkan masa lalu kita
karena kita bergegas menuju takdir
yang tidak dimaksudkan
untuk bertahan lama
kanvas baru senantiasa putih
tidak tahu apa yang menunggu
merasakan belaian kuas
yang kita kenal sebagai takdir
cinta sangat benar dalam warna merah
yang berdetak di dalam hati kita
bayangan hitam mengambil bentuk
sebagai kebencian yang merobek jiwa
hijau sukacita dan kebahagiaan
rumput yang subur tak tertandingi
kesedihan, kedalaman terselubung biru
air yang penuh keputusasaan
jeritan kuning penderitaan
dan rasa sakit yang kami alami
rasa bersalah dan malu
adalah nuansa abu-abu hujan deras
keinginan coklat bersahaja
adalah apa yang kita inginkan
hilangnya yang datang
seiring bertambahnya usia
seperti krom mulai berkarat
gambar berubah secara konstan
seiring waktu berjalan lambat
mengambil rupa dalam banyak bentuk
saat senja menggantikan fajar
kita melihat ke cermin
untuk jawaban yang kita cari
tetapi kita tidak menemukan penghiburan
saat mata kita menjadi redup dan lemah.
sentuhan terakhir pada sebuah lukisan
yang dibuat dengan penuh cinta
seperti yang kita sadari
bahwa tujuannya adalah galeri di atas
***
Solo, Senin, 21 Januari 2019. 10:29 pm
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: Wendy Angel
0 comments:
Posting Komentar