Menggabungkan pengetahuan kimia, fisika, biologi, dan teknik, para ilmuwan dari McGill University mengembangkan biomaterial yang cukup tangguh untuk memperbaiki jantung, otot, dan pita suara, yang merupakan kemajuan besar dalam pengobatan regeneratif.
"Orang yang pulih dari kerusakan jantung sering menghadapi perjalanan yang panjang dan rumit. Penyembuhan itu menantang karena jaringan gerakan yang konstan harus bertahan saat jantung berdetak. Hal yang sama berlaku untuk pita suara. Sampai sekarang belum ada bahan suntik yang cukup kuat untuk pekerjaan itu. ," kata Guangyu Bao, kandidat PhD di Departemen Teknik Mesin di Universitas McGill.
Tim yang dipimpin oleh Profesor Luc Mongeau dan Asisten Profesor Jianyu Li, mengembangkan hidrogel injeksi baru untuk perbaikan luka. Hidrogel adalah jenis biomaterial yang menyediakan ruang bagi sel untuk hidup dan tumbuh. Setelah disuntikkan ke dalam tubuh, biomaterial membentuk struktur berpori yang stabil yang memungkinkan sel-sel hidup tumbuh atau melewatinya untuk memperbaiki organ yang terluka.
“Hasilnya menjanjikan, dan kami berharap suatu hari nanti hidrogel baru akan digunakan sebagai implan untuk mengembalikan suara orang-orang dengan pita suara yang rusak, misalnya penderita kanker laring,” kata Guangyu Bao.
Mengujinya
Para ilmuwan menguji daya tahan hidrogel mereka dalam mesin yang mereka kembangkan untuk mensimulasikan biomekanik ekstrem pita suara manusia. Bergetar 120 kali per detik selama lebih dari 6 juta siklus, biomaterial baru tetap utuh sementara hidrogel standar lainnya pecah berkeping-keping, tidak mampu mengatasi tekanan beban.
"Kami sangat senang melihatnya bekerja dengan sempurna dalam pengujian kami. Sebelum pekerjaan kami, tidak ada hidrogel injeksi yang memiliki porositas dan ketangguhan tinggi pada saat yang bersamaan. Untuk mengatasi masalah ini, kami memperkenalkan polimer pembentuk pori pada formula kami," kata Guangyu Bao.
Inovasi ini juga membuka jalan baru untuk aplikasi lain seperti pengiriman obat, rekayasa jaringan, dan pembuatan jaringan model untuk skrining obat, kata para ilmuwan. Tim tersebut bahkan ingin menggunakan teknologi hidrogel untuk membuat paru-paru untuk menguji obat COVID-19.
"Pekerjaan kami menyoroti sinergi ilmu material, teknik mesin dan bioteknologi dalam menciptakan biomaterial baru dengan kinerja yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kami berharap dapat menerjemahkannya ke dalam klinik," kata Profesor Jianyu Li, yang memegang Ketua Penelitian Kanada di Biomaterial dan Kesehatan Muskuloskeletal.
(Materials provided by McGill University)
***
Solo, Jumat, 3 Desember 2021. 4:48 pm
'salam sehat penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
ilustr: Illustration of heart in human body (stock image)
0 comments:
Posting Komentar