Welcome...Selamat Datang...

Sabtu, 25 September 2021

Opus Besar Angin


 

 

 

 

 

 

 

 

 

angin berbisik ke pohon-pohon yang menunggu
panggilan khusus untuk membangkitkan semangat mereka
memetik dahan-dahan mereka dengan mudah
dan berputar-putar dedaunan tuk menambah manfaat
ketika angin menyusun lagu menyihir
itu membuat kita senang angin datang

napas angin mengangkat burung-burung di sayap yang sunyi
tinggi di atas puncak pohon dan bukit dengan mudah
dan ketika mereka mendengar lagu itu angin bernyanyi
mereka turun tuk beristirahat di antara pohon-pohon gemerisik
di mana mereka harus memuaskan keinginan mereka
tuk menambahkan suara indah mereka ke paduan suara angin

angin membujuk rumput hijau untuk bergoyang
dan mengaduk bunga-bunga liar menjadi tarian berirama
seolah menjawab panggilan angin tuk turut bermain
mereka menawarkan murmur lembut yang pasti meningkatkan
paduan suara yang menyenangkan dari lagu indah angin
yang tumbuh lebih mempesona seiring berjalannya waktu

di atas samudera yang dalam, angin bertiup
mencari lebih banyak suara dari bumi yang manis
maka itu mencambuk perairan samudra biru
menciptakan crescendo menggelegar yang sangat berharga
yang sempurna menyatu dengan opus besar angin
yang membangkitkan dan mengilhami roh dalam diri kita

di atas puncak gunung angin dingin berhembus
melintasi dengan harapan yang menyedihkan atas medan sepi
melalui celah-celah berbatu dan pepohonan berembun menetes
membuat refrain ratapan yang membelai dan membasuh
itu menambah sedikit kesedihan pada lagu angin
menyentuh hati semua orang saat berjalan

terkadang angin tumbuh dalam kemarahan melolong
mengumpulkan awan gelap dengan suara gemuruh
peringatan semua dengan kilat bahaya semakin meningkat
tuk semua bangunan manusia dan kehidupan di sekitarnya
memikat kita tuk mendengarkan lagunya yang bermakna
yang merendah dan mengingatkan kita di mana kita berada

senandung angin lahir ketika bumi dimulai
membelai banyak keindahan dan berbagai keadaan
saat ia memainkan instrumen alam jauh sebelum manusia
membuat lagu refrain yang luar biasa
menyihir dan menundukkan hati saat perjalanan bersama
hingga akhirnya bumi tidak ada lagi dan akhiri nyanyiannya


***
Solo, Kamis, 25 Juni 2020. 8:58 am
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
paintings by Arya Zale
 

0 comments:

Posting Komentar