Saat gunung tinggal dalam tidur abadi, saat musim datang dan pergi. Saat lautan bergulung di kedalaman, saat hutan perlahan tumbuh. Kejahatan telah berkumpul, zaman kegelapan telah dimulai. Semua kehidupan di bumi akan menyesali hari ini, waktu manusia telah tiba.
Dengan kapak dan mengambil potongan serta serpihan itu, tanah harus ditelanjangi. Dengan api dan baja, yang membakar dan memberikan kematian bagi semua yang peduli. Dengan kebencian dan keserakahan, bahan bakar itu dan memberi makan kedatangan akhir. Ke dalam nasib yang dikonsumsi dengan kebencian, dunia kita sekarang akan turun.
Saat gunung-gunung bangun, mengaum dan gempa, saat musim kehilangan kendali. Saat lautan naik untuk membalikkan gelombang, dan hutan lenyap. Raksasa bangkit, pembersihan akan terjadi. Semua kehidupan di bumi akan menyesali hari ini; hutang manusia harus dibayar.
Dengan batu dan api yang menghancurkan dan melukai, kehidupan akan terhapus. Dengan banjir dan gelombang, yang menenggelamkan dan membuka jalan menuju pelukan kematian. Ibu pertiwi mulai lagi, tetapi tidak ada yang tahu. Bahwa keseimbangan itu berbahaya, antara surga dan neraka.
***
Solo, Kamis, 19 September 2019. 6:29 am
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
ilustr: Michael Pearce
0 comments:
Posting Komentar