hebatnya mentari, begitu luas menyinari
melalui surga memesona tanpa istirahat
dan di hari biru teramat menggairahkan
lebih tebal dari hujan dia menghujani cahaya
meski lebih dekat lagi tirai yang kita tarik
untuk menjaga ruang tamu teduh tetap sejuk
namun dia akan menemukan satu atau dua celah
untuk menyelipkan jemari emasnya
loteng berdebu yang dibalut laba-laba
dia, melalui lubang kunci, membuat senang
serta melalui tepi ubin yang mulai rusak
ke dalam senyum jerami tangga menua
sementara itu wajah keemasannya di sekitar
dia senantiasa telanjang di semua taman
memberikan tampilan yang hangat berkilauan
di antara sudut paling dalam kerimbunan
di atas bukit, di sepanjang hamparan mega
mengelilingi udara yang cerah dengan pijakan benar
untuk menyenangkan anak dan melukis bunga mawar
untuk tukang kebun dunia, dia ceria bertandang
***
Solo, Sabtu, 31 Agustus 2019. 5:31 am
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
ilustr: Daniel UrbanÃk
0 comments:
Posting Komentar