Welcome...Selamat Datang...

Jumat, 08 Januari 2021

Terkadang Aku Berharap











Terkadang aku berharap, tidak jatuh cinta, 

tidak ingin berkomitmen, ingin terbang seperti burung merpati bebas.


Terkadang aku berharap, tidak menikah, 

tidak ingin berada dalam suatu hubungan, yang tidak bisa aku bawa.


Terkadang aku berharap, tidak bersikap baik,

tetapi hatiku berkata, itu tidak bijaksana.


Terkadang aku berharap, tidak perlu khawatir,

tetapi ketika situasi menjadi sulit, pikiran berhenti bekerja tergesa-gesa.


Terkadang aku berharap, jangan sampai lepas kendali,

aku harus berlatih meditasi, ketenangan harus menjadi tujuanku.


Terkadang aku berharap, tidak bermain-main dengan emosi,

tetapi itu aku lakukan secara tidak sadar, sekarang aku akan lebih berhati-hati.


Terkadang aku berharap, tidak merasa sedih,

orang suka wajah tersenyum, bukan wajah yang cemberut.


Terkadang aku berharap, tidak menangis,

lupakan masa lalu sialan itu, setidaknya aku harus mencoba.


Terkadang aku berharap, tidak bekerja terlalu keras,

tetapi kemudian aku berubah pikiran, karena itu akan memberiku imbalan besar nantinya.


Terkadang aku berharap, bukan untuk berdoa,

tetapi tuk merasa terikat dengan Yang Mahakuasa, ini adalah satu-satunya cara.


Terkadang aku berharap, bukan menangis,

itu bukan solusi, aku hanya perlu bernafas dalam-dalam.


Terkadang aku berharap, tidak bermain di tengah hujan,

tetapi yang aku lakukan, hanya tuk menyembunyikan air mata dan rasa sakitku.


Terkadang aku berharap, jangan menyembunyikan air mataku,

tetapi itu akan menyakiti cintaku, yang ditakuti oleh hatiku.


Terkadang aku berharap, aku bisa melupakan masa laluku yang menghantui,

aku harus mengingat hal-hal baik, hanya kenangan manis sebagai yang terakhir.


Terkadang aku berharap, bukan untuk belajar,

tetapi kemudian tidak akan ada lagi, yang membantuku mengamankan karier.


Terkadang aku berharap, menginginkan dia menjadi milikku,

tetapi dia sudah milik orang lain, dan mengingini adalah kejahatan.


Terkadang aku berharap, menggorok pergelangan tanganku dengan pisau,

tetapi ada orang lain juga yang sangat mencintaiku, lalu mengapa harus mengakhiri hidupku.


Terkadang aku berharap, tidak untuk menggoda,

bagaimana jika orang lain menjadi serius, maka mereka mungkin terluka.


Terkadang aku berharap, bukan untuk makan,

tetapi aku butuh energi tuk lakukan pekerjaan, kalau tidak aku akan lemah.


Terkadang aku berharap, aku ingin sendirian,

tetapi pada saat berikutnya, pikiran seperti itu hilang.


Terkadang aku berharap, aku tidak akan berharap,

tetapi tanpa berharap, bahkan puisi ini tidak mungkin selesai.


***

Solo, Selasa, 3 September 2019. 6:07 am

'salam hangat penuh cinta'

Suko Waspodo

antologi puisi suko

ilustr: Skye Pratt


0 comments:

Posting Komentar