ada saatnya untukmu
dan ada saatnya untukku
untuk menjadi apa pun
kita memilih untuk menjadi
untuk mengatur pemandangan kita
untuk mencapai puncak
untuk mewujudkan tujuan
yang sungguh kita mencari
ada saatnya untuk tinggal
pada hal-hal yang sudah lama berlalu
ada saatnya untuk berpikir
pada hal-hal yang bertahan lama
pada keluarga dan sahabat
serta hal-hal penting
pada hal-hal yang bertahan
dan tidak terceraiberaikan
ada saatnya untuk tertawa
dan ada saatnya untuk menangis
ada saatnya untuk menyimpan
barang-barang berharga
ada saatnya untuk refleksi
tentang bagaimana perasaan kita
ada saatnya untuk memperbaiki
dan ada saatnya untuk menyembuhkan
ada saatnya untuk hidup
dan ada saatnya untuk mati
ada saatnya untuk sukacita
dan ada saatnya untuk berduka
ada saatnya untuk tersenyum
dan ada saatnya untuk menangis
ada saatnya bagi Tuhan
untuk menenangkan ketakutan kita
ada saatnya untuk mengbaikan
orang yang kita cintai meninggal
ada saatnya untuk melanjutkan
hari-hari yang akan menjelang
untuk menghapus kematian
dan menghadapi hari esok
untuk menjernihkan pikiran
serta mengubur kesedihan
***
Solo, Senin, 9 September 2019. 10:34 pm
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
painting by Peter Eliscu
0 comments:
Posting Komentar