Welcome...Selamat Datang...

Sabtu, 21 September 2013

Agar Kata-katamu Didengar


Orang yang hidup seatap bertahun-tahun lamanya menemui kesulitan untuk bercakap-cakap. Kedengarannya aneh, bukan? Jika kamu berbicara dengan teman kamu seperti dengan orangtua kamu, kamu tidak akan mempunyai banyak teman.

Tetapi hal ini berlaku juga pada para orangtua. Mereka tidak percaya apabila mendengar keluhan remaja, anak-anak mereka. Mereka menganggap bahwa anak-anak mereka yang tidak mau mendengarkan kata-kata mereka.

Kadang-kadang orangtua ingin mendengarkan, tetapi tidak tahu caranya. Mereka mengajukan pertanyaan yang tidak dipedulikan oleh siapapun: “Belajar kamu tidak ada masalah kan?” atau “Apakah kegiatan kamu hari ini menyenangkan?” Sebaiknya mereka tidak mengajukan pertanyaan yang dapat dijawab dengan “ya” atau “tidak” saja. Lebih baik mencoba bertanya dengan “Bagaimana pendapatmu?” atau “Apa yang kamu lakukan?” Hal yang sama dapat kamu terapkan terhadap orang tua kamu.

Cobalah ‘permainan’ berikut selama seminggu: Carilah dua atau tiga pertanyaan yang dapat kamu ajukan setiap kali kalian makan bersama. Kamu dapat mulai dengan apa yang baru saja kamu baca di suratkabar atau suatu kejadian di sekolah dan bertanya: “Apa pendapat ayah mengenai hal ini?” atau “Kalau ibu yang mengalaminya, apa yang akan ibu lakukan?” Mereka pasti akan menjawab, karena orang biasanya merasa senang, jika diberi kesempatan untuk memberikan pendapat mengenai peristiwa sehari-hari.

Mungkin dalam beberapa hal kamu lebih tahu dari mereka. Tetapi janganlah setiap kali mengoreksi mereka. Jangan mencari siapa yang salah dan siapa yang benar dalam masalah ini atau itu. Dengarkan saja baik-baik. Lalu ajukan beberapa pertanyaan lagi, seperti: “Mengapa ayah merasa demikian?” atau “Apa yang membuat ibu berpendapat demikian?” Laksanakan ‘permainan’ ini agak lama, dan kamu secara tidak langsung mengajar orangtua kamu mengajukan pertanyaan kepada kamu, sehingga kamu pun merasa antusias untuk terlibat.

Menciptakan percakapan antara dua generasi memang kadang sulit. Dua generasi yang pengalaman hidupnya begitu berbeda. Tetapi sedikit kreatifitas dan usaha yang tulus akan membawa hasil yang tidak sia-sia.

Selamat mencoba memperbaiki komunikasi kamu dengan orangtua kamu.

Salam damai penuh cinta.
***
Solo, Jumat, 5 Juli 2013
Suko Waspodo

0 comments:

Posting Komentar