Titik balik yang saya alami ini mungkin bukan hal yang luar biasa, tetapi bagi saya sungguh dahsyat dampaknya. Hal ini terkait dengan kegemaran saya sekarang, menulis di Kompasiana.
Saya bekerja di
lingkungan pendidikan dan sangat terkait dengan bidang tulis menulis
ilmiah. Latar belakang saya sendiri juga pernah belajar di bidang studi
bahasa. Jadi sangat dekat dengan masalah tulis menulis fiksi maupun non
fiksi. Tetapi anehnya sebelum di Kompasiana saya hampir tidak pernah
menulis, bahkan di media jurnal ilmiah yang ada di lingkungan kerja saya
sekali pun. Walaupun saya berlatar belakang bidang studi bahasa namun
saya tidak pernah percaya diri untuk menulis. Semasa sekolah pun saya
paling tidak suka dengan pelajaran mengarang. Rasanya terlalu banyak
aturan penulisan yang semula saya rasa membelenggu. Kecuali menulis
puisi, saya ketika sekolah masih bisa menikmatinya.
Namun
saya mengalami titik balik ketika saya bergabung di Kompasiana. Bermula
dari membaca dan mengomentari beberapa artikel teman-teman kompasianer
lalu muncul keinginan menulis. Dan yang bagi saya luar biasa adalah
tulisan pertama saya di Kompasiana “Lembar Kerja Siswa (LKS), Pembodohan
dan Bisnis Berkedok Pendidikan”, yang termuat pada tanggal 22 April
2012 langsung diganjar HL. Tentu saja pengalaman ini membuat saya
terkejut dan hampir tidak percaya. Ternyata tulisan saya bisa dinikmati
dan layak, paling tidak menurut admin Kompasiana.
Sejak
itu lah tulisan saya terus mengalir, artikel tentang pendidikan,
politik, muda, kejiwaan, kesehatan, seksologi, catatan dan masih banyak
lagi termasuk yang tulisan fiksi. Tulisan saya yang paling banyak puisi.
Titik balik keberanian menulis di Kompasiana membuat saya benar-benar
kecanduan menulis. Hampir setiap hari minimal ada satu tulisan yang saya
posting di Kompasiana. Selalu ada saja ide tulisan yang muncul dan saya
merasa ternyata saya memiliki bakat menulis dan semakin lama semakin
terasah. Beberapa kali tulisan saya masuk HL dan TA bahkan hampir setiap
tulisan saya akhir-akhir ini selalu masuk dalam ‘teraktual’,
‘inspiratif, ‘bermanfaat’ atau ‘menarik. Rasanya sangat asyik menulis di
Kompasiana. Meski tanpa imbalan finansial tapi rasanya ada kepuasan
batin.
Saya
mengalami titik balik dalam ‘kegilaan’ dan ‘kecanduan’ menulis ini di
usia saya yang sudah tidak muda lagi. Namun justru disini saya merasa
bahwa nanti di masa pensiun saya, saya sudah memiliki keasyikan sendiri
untuk mengisi hari-hari saya; dengan menulis, menulis dan menulis. Semoga sharing pengalaman saya ini bisa memberi
inspirasi bagi siapa pun yang selama ini masih ragu-ragu untuk menulis.
Terima kasih Kompasiana yang telah membuat saya mengalami titik balik
dalam kehidupan saya sehingga berani menulis.
Salam damai penuh cinta.
***
Solo, Rabu, 17 Juli 2013
Suko Waspodo
0 comments:
Posting Komentar