Perkembangan Rakernas PDI-P
tampaknya masih ada kegamangan untuk mencapreskan Jokowi . Masih terasa
keinginan Megawati atau Puan Maharani untuk mencapreskan diri. Yang berarti
mereka masih akan mempertahankan politik dinasti. Kalau hal ini terjadi berarti
sungguh memalukan bagi PDI-P sebagai partai yang menyandang nama ‘demokrasi’.
Mempertahankan politik dinasti
berarti PDI-P memang bukan partai yang demokratis. Sesuai namanya, berarti demokrasi mereka baru dalam taraf perjuangan belum
menjadi landasan mereka yang
sesungguhnya. Kalau keinginan Megawati atau Puan untuk menjadi presiden dalam
rangka menjaga cita-cita Soekarno dan mempertahankan marhaenisme toh tidak
harus duduk sebagai presiden. Lebih baik Megawati memposisikan diri sebagai
sesepuh untuk menjaga kemurnian ajaran Bung Karno yang berarti bahwa peran
keluarga Soekarno masih tetap dibutuhkan.
Megawati sebaiknya memposisikan
diri sebagai ‘Ibu rakyat’ negeri ini. Tidak harus memaksakan diri sebagai
presiden. Sebagai Ibu tempat mengadu rakyat kecil dalam permasalahan mereka
manakala mereka tertindas. Dengan
menjadi ‘ibu rakyat’ sejati berarti Megawati tetap menjadi pejuang
marhaenisme dan penerus ajaran Bung Karno. Menjadikan PDI-P semakin besar dan
semakin nyata sebagai partai yang demokratis serta berpihak kepada rakyat kecil
dalam situasi apapun.
Demikianlah tulisan ini hanya
sekedar ungkapan kecintaan saya kepada PDI-P jika masih benar-benar berpihak
kepada rakyat kecil. Semoga negeri ini menjadi semakin baik dan demokratis.
Merdeka !
Salam damai penuh cinta.
***
Solo, Minggu, 8 September 2013
Suko Waspodo
0 comments:
Posting Komentar