Orangtua anak-anak kreatif sering lebih banyak berpindah-pindah tempat tinggal daripada orangtua anak-anak lain; berpindah dari desa ke desa, dari kota ke kota, dari pulau ke pulau, bahkan dari satu negara ke negara lain. Mobilitas keluarga itu dapat terjadi karena demi prestasi, demi kesempatan yang lebih baik, atau sekedar keinginan berganti suasana. Bagaimanapun juga mobilitas keluarga itu membawa pengaruh pada mental anak-anak.
Mobilitas keluarga itu membawa dua macam dampak pada anak-anak.
Pertama,
anak-anak setiap kali mendapat pengalaman baru di tempat baru, di
lingkungan baru, dan di kalangan teman-teman baru. Anak yang pernah
berpindah dari desa ke kota, dari kota yang satu ke kota yang lain,
pasti lebih banyak pengetahuan daripada anak yang tetap tinggal di
tempat kelahirannya.
Kedua,
anak terbiasa dicabut dari rasa aman di tempat, di lingkungan dan di
antara teman-teman. Hal ini secara langsung dan tidak langsung,
mempengaruhi perkembangan rasa kemandirian mereka. Mereka lebih siap
untuk menghadapi perpisahan dengan situasi hidup yang sudah mapan dan
masuk dalam situasi hidup lain yang belum menentu.
Kalau mobilitas
keluarga tidak terjadi, anak-anak kreatif pada umumnya juga berasal dari
keluarga yang memberi kesempatan kepada mereka untuk mengadakan banyak
perjalanan pergi mengunjungi sanak famili di berbagai tempat dan tinggal
beberapa waktu di sana atau pergi ke tempat-tempat lain sekedar untuk
melihat alam dan situasi hidup lain sebagai penyegaran.
Tentu hal ini tidak
berarti bahwa masalahnya dapat dibalik: usir anak-anak dari rumah dan
biarkan mereka mengembara ke tempat-tempat mereka suka, biar menjadi
kreatif. Yang dimaksud di sini ialah bahwa mobilitas keluarga dan anak
dapat merupakan unsur tambahan yang mendukung pengembangan kreativitas
anak-anak. Jadi bakat kreatif anak harus ada dulu. Baru unsur yang
membantu.
Demikianlah tulisan kecil ini sekadar sharing pengetahuan tentang mobilitas keluarga yang ternyata bisa mendukung kreativitas anak-anak. Semoga bermanfaat.
Salam damai penuh cinta.
***
Solo, Minggu, 28 Juli 2013
Suko Waspodo
0 comments:
Posting Komentar