Tak ada yang lebih membanggakan bagi seorang penulis selain tulisannya dinikmati dan bermanfaat bagi banyak orang, apalagi terbit dalam bentuk buku. Demikianlah juga yang saya alami, sebagai penulis pemula sungguh merasa bangga artikel saya yang sederhana di Kompasiana dipilih menjadi salah satu artikel di buku “Jokowi Bukan Untuk Presiden”.
Buku kolaborasi pertama yang digarap oleh Kompasiana ini berisi tulisan 42 Kompasianer dalam 66 artikel. Artikel teman-teman disini sungguh beragam dan khas Kompasiana serta sangat layak untuk dibaca dan dikoleksi. Bukan hanya karena ada tulisan saya, tetapi tulisan teman-teman lain memang sungguh menarik untuk dinikmati. Dimuatnya tulisan Kompasianer terpilih di buku ini sekaligus menjadi pembuktian
bahwa pencapaian kepuasan tulisan tak cukup hanya menjadi HL atau TA
saja tetapi menjadi buku yang bisa dinikmati dan bermanfaat bagi banyak
orang.
Bagi siapa pun yang ingin memahami Jokowi dari ujung kaki sampai kepala silahkan membaca buku ini. Tulisan khas warga yang lugas dan sederhana menjadi daya tarik tersendiri buku ini. Khas Kompasiana dan sekaligus khas tulisan Kompasianer. Tidak
ada pesan sponsor siapa pun. Murni pendapat warga yang tertuang dalam
jurnalisme warga terbaik negeri ini, Kompasiana. Silahkan menikmatinya.
Dalam kesempatan ini
saya sungguh berterima kasih kepada tim Kompasiana yang telah memilih
salah satu dari artikel saya tentang Jokowi yang saya usulkan. Sebagai teman SMA dari Jokowi tentu saya merasa bangga bisa ikut mengisi buku tentang dirinya. Kebanggaan itu pasti akan semakin dahsyat manakala nanti Jokowi mencalonkan diri atau dicalonkan sebagai Presiden RI dan terpilih.
Sekali lagi terima
kasih untuk Kompasiana. Ini merupakan artikel saya yang pertama yang
dibukukan meski masih dalam bentuk keroyokan. Dipilihnya
artikel saya di buku karya kolaborasi ini semakin menambah semangat
saya untuk terus menulis dan secara khusus di Kompasiana. Bagi
Kompasianer lain yang artikelnya ikut terlibat dalam buku ini juga, saya ucapkan selamat. Mari terus semangat menulis dan semakin kreatif.
Inilah para Kompasianer yang menulis artikel di buku ini: Niken
Satyawati, Septin Puji Astuti, Budi Hermana, Suko Waspodo, Hery
Supriyanto, Ferdiansyah Rivai, Annisa F. Rangkuti, Piter Randa B, Shendy
Adam, Daniel H.T, Eko Setiawan, M. Rasyid Nur, Agus Supriyatna, Mohamad
Sofiyudin, Nino Histiraludin, Syaripudin Zuhri, Yodha Haryadi, Khus
Indra, Tantan Hermansyah, Piere Barutu, Artmasokan Pasedan, Haendy
Busman, Nurediyanto, Abank Juki (Andriyansyah), Herry B. Sancoko, Metik
Marsiya, Anita Godjali, Ken Hirai, Aulia Gurdi, Eunice Mariyani, M.
Khusen Yusuf, Katedrarajawen, Palti Hutabarat, Yayat, Yustinur Sapto
Hardjanto, Muhammad Syukri, Hastuti Ishere/ Tri Hastuti, Heri Purnomo,
Thamrin Dahlan, dan Maria G. Soemitro.
Salam damai penuh cinta.
Foto: Dok. Elex Media Komputindo
***
Solo, Senin, 23 September 2013
0 comments:
Posting Komentar