tuk kesekian kali rakyat harus memperingati
kemerdekaan negeri kepulauan tercinta ini
namun nyata tak ada yang pantas dikagumi
karena rakyat jelata masih hidup penuh ngeri
katanya negeri ini menjunjung ke-Tuhanan
nyata tiada jaminan kebebasan beragama
umat minoritas beda keyakinan disingkarkan
diperlakukan dengan kejam dianggap penista
katanya negeri ini menjunjung kemanusiaan
nyatanya rakyat masih mengalami penindasan
penyelesaian persoalan dengan kekerasan
para penguasa masih sering bertindak arogan
katanya negeri ini menjunjung persatuan
nyatanya rakyat hanya dapat semu kebersamaan
ada yang diistimewakan ada yang selalu diabaikan
kecondongan pemisahan daerah terus dibiarkan
katanya negeri ini menjunjung kedaulatan rakyat
nyatanya wakil rakyat berperilaku bak penjahat
menghabiskan uang rakyat untuk nikmat maksiat
mengumbar kelakuan bejat demi penuhi syahwat
katanya negeri ini menjunjung keadilan sosial
nyatanya rakyat dipermainkan para begundal
penguasa yang hanya mengejar kantong tebal
rakyat hanya bisa meratapi hidup yang kumal
negeri subur makmur ini telah porak poranda
dijarah oleh nafsu serakah petinggi durjana
tidak cukup rakyat hanya berteriak merdeka
mesti ganyang tuntas para penguasa angkara
***
Solo, Selasa, 13 Agustus 2013, 17:18
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
0 comments:
Posting Komentar