semalam, di kebunku sendiri
mawar merah kecil, bernama cinta, telah tumbuh
melihat kemolekannya, aku tahu sejak awal
aku harus mencabutnya, meletakkannya di hatiku
dari mawar yang sangat indah ini, aku memberikan
ke sahabatku, satu atau dua kelopak, setiap hari
dan dari kelopak magis, aku tidak kekurangan
karena tuk setiap kelopak yang kuberikan, dua tumbuh kembali
mawar besar bernama cinta selalu ada selama aku hidup
isi hatiku, berjuta-juta kelopak bunga untuk kuberikan
sekarang cepat, aku yakin bahwa di kebunmu juga
akan ada mawar ajaib, bernama cinta, untukmu
***
Solo, Jumat, 5 Juni 2020. 7:45 pm
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
ilustr: Asmalltowndad's Weblog
0 comments:
Posting Komentar