aku tidak mampu menemukan perspektif
sepertinya aku kehilangan sudut pandangku
kata-katamu sungguh manis
engkau selektif dalam memilihnya
ketika aku melihatmu
aku hancur berkeping-keping
dan semua penghalang yang kubuat, runtuh
pikiran dan hatiku menyatu
seperti engkau dan aku, berputar-putar
cinta tak masuk akal ini yang berputar
dalam kegelapan bulan yang pudar telah tersesat
memungut cahayanya saat percikan terbang
dengan cerah melintasi langit kita
sedemikian rupa mengambil napasku
yang menghentikan detak jantung
ketika cahaya yang besar melayang di langit
aku dibutakan oleh panas putih
yang membawaku turun, lalu mengangkatku tinggi
semua untuk ciumanmu, aku berlayar di laut
dan menyeberangi pasir gersang gurun
aku mempertaruhkan hidupku
untuk kehormatan, sentuhan, tangan manismu
rasa sakit karena keinginan akan kemewahan
untuk beristirahat di atas dada kekasihku
membuat aku gila ketika aku menyerahkan
semua yang aku miliki karena aku diberkati
tuk mengetahui cinta ini yang habiskan semua
yang memenuhi jiwaku tak tertandingi
mawar harum ini yang pernah mekar
memancarkan parfum yang sangat langka
aku menghirupmu dalam keberadaanku
sekarang engkau berlayar di lautku
selamanya cinta, aku akan bermimpi
untuk selalu bersamamu selamanya
bintangku melebur menjadi pagi
saat fajar menyuruhnya pergi
aku sendirian di bawah sinar matahari yang cerah
dan aku tak mampu temukan kata-kata tuk diucapkan
betapa tersesatnya aku di dalam kekosongan ini
tidak ada warna dan tidak ada suara
aku tidak bisa mencium aroma wangimu
aku heran mengapa itu tidak dapat ditemukan
sepertinya aku telah kehilangan semua persepsiku
dan aku membeku dalam keputusasaan yang mendalam
aku telah kehilangan jalan setapak yang ingin aku ikuti
jalanku adalah engkau namun engkau tidak di sini
***
Solo, Minggu, 7 Juni 2020. 10:01 pm
'salam rindu penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
painting by Teresa Wing
0 comments:
Posting Komentar