suatu ketika aku membuka hatiku untukmu
engkau melakukan apa yang engkau pilih
engkau memilih tuk mempertahankan aku sebagai sahabat
sedikit yang engkau tahu bahwa aku menderita sampai akhir
engkau menyiksaku dengan setiap tampilan kekanak-kanakan
hatiku luluh dan lututku gemetar
aku selalu menginginkan lebih dari itu
tetapi kurasa itu tidak dimaksudkan begitu
engkau tidak akan pernah benar-benar tahu
betapa engkau sangat berarti bagiku
engkau selalu ada dan menghapus setiap air mata
aku hanya berharap engkau akan menunggu, tetap di sini
aku masih memimpikanmu dalam cinta bertepuk sebelah tangan ini
sulit bernafas tanpamu, seperti burung merpati yang mati lemas
aku berharap engkau mencintaiku seperti aku mencintaimu
tetapi ini pelajaran yang membantuku mempelajari kebenaran
jagalah hati dan jiwa serta pikiranmu
kecuali jika engkau ingin dirimu berada dalam ikatan sulit diatur
cinta bertepuk sebelah tangan ini telah menghancurkan aku
cinta bertepuk sebelah tangan ini telah menghancurkan hatiku
berharap aman dalam perjalanan hidup ini
dan kembali suatu hari nanti serta menjadikan aku pasangan hidupmu
cinta bertepuk sebelah tangan ini adalah permainan yang berbahaya
tetapi sekali lagi, itulah nama permainannya
***
Solo, Rabu, 9 September 2020. 4:34 pm
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
painting by Helena Wierzbicki/fineartamerica
0 comments:
Posting Komentar