Welcome...Selamat Datang...

Minggu, 12 Desember 2021

Perahuku


 

 

 

 

 

 

 

 

engkaulah perahuku, tubuhmu ramping
aku adalah dermagamu, satu-satunya
kita saling mencintai serta dibuat untuk saling melengkapi
dan aku berjanji tak akan pernah menyembunyikan yang lain

kita mengalami banyak badai, besar maupun kecil
dan aku berdiri teguh untuk engkau melalui semuanya
tak peduli seberapa kencang angin musim bertiup
aku akan menahan kekuatan dan terus memelukmu

dorongan lembutmu tatkala cuaca bagus
tubuh halusmu yang dipoles, menekan tubuhku
aku adalah dermaga paling bahagia di seluruh lautan
dan aku tak percaya bahwa engkau telah memilih aku

namun selama bertahun-tahun kusaksikan keributan tali kita
dan aku bisa melihat engkau perlahan-lahan menjauh
simpul yang kita kencangkan tidak lagi kencang
tetapi aku mencoba untuk bertahan dengan sekuat tenaga

aku tidak bisa bertahan tanpa engkau di sisiku
aku tidak pernah menyerah, aku senantiasa mencoba
kemudian datanglah badai yang marah dan menggelora
dan ketika itu berlalu, engkau tiba-tiba pergi
hari itu engkau meninggalkan aku sangat suram

aku berdiri di sana, patah hati dan tubuhku kian lemah
aku telah menghadapi kondisi tersebut selama bertahun-tahun
sekarang kayuku berat, basah kuyup dengan air mata
tiangku mulai rusak serta kayu tidak mengapung
perlahan aku tenggelam dan masih cinta dengan perahuku


***
Solo, Rabu, 9 September 2020. 12:48 pm
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
ilustr: Wayfair
 

0 comments:

Posting Komentar